DEPOSTJABAR.COM, (BANDUNG).- Format Championship Series Dihapus. Liga 1 2024/2025 kembali akan menggunakan sistem kompetisi penuh. Apakah ini untuk mencegah, agar Persib tidak bisa menjadi sang juara?
Pertanyaan itu diajukan, karena sejak turnamen digulirkan, Persib belum pernah menjadi juaranya. Bila pertandingan menggunakan sistem kompetisi penuh.
Sebagaimana diketahui, memang sudah 3 kali menjadi juara, tetapi semua gelar itu didapat saat kompetisi menggunakan format final.
Tiga gelar juara, digapai Persib pada musim Liga Indonesia 1994-1995, Indonesia Super League 2014 dan Liga 1 2023/2024.
Seperti diketahui, Borneo FC keluar sebagai juara regular series di musim lalu. Sedangkan championship series melahirkan Persib Bandung yang meraih titel kampiun Liga 1 2023/2024.
Pelatih Persib Bojan Hodak menyambut baik sistem kompetisi penuh yang akan diterapkan operator Liga 1 2024/2025. Sistem itu mengharuskan semua tim tampil baik dalam seluruh laga untuk bisa menjadi juara.
Menurutnya musim kompetisi tahun ini akan jauh lebih adil. Dia berpendapat, dengan kompetisi penuh tim yang tampil baik sejak awal hingga akhir akan menjadi juaranya.
“Jika ada tim yang benar-benar memulai liga dengan penampilan terbaik di 34 pertandingan akan menjadi juara,” kata Bojan.
Tentang catatan Persib yang belum pernah juara selama mengarungi kompetisi penuh, pelatih asal Kroasia ini mengaku peluang tetap ada. Dia mencoba mencontohkan bagaimana Pangeran Biru yang musim lalu bisa meraih kemenangan pertama atas Bali United.
“Selalu ada hal bagus terjadi untuk pertama kalinya seperti sebelumnya kami tidak pernah menang melawan Bali. Lalu sebelumnya juga belum pernah ada pelatih asing yang membawa Persib meraih trofi,” ucapnya.
Dia pun berharap catatan positif selalu ada untuk Persib di musim depan. Ia cukup optimis timnya bisa tampil baik mempertahankan gelar musim ini.
“Jadi selalu ada hal yang pertama kali terjadi dan besar harapannya tahun depan (menjadi juara),” pungkasnya.(Ries)
