DEPOSTJABAR.COM, (BANDUNG).- Pelatih Persib, Bojan Hodak sudah ancang-ancang memperkuat timnya pada putaran kedua Liga 1 2024/2025. Salah satu rencananya pada masa pendaftaran paruh musim adalah dengan memulangkan Zalnando dari PSIS Semarang.
Sejak awal musim, pemain asal Cimahi tersebut dipinjamkan ke PSIS dengan durasi selama 6 bulan. Zalnando dipinjamkan untuk dapat menit bermain setelah pulih dari cederanya.
Rencana pemulangan Zalnando tidak terlepas dari cederanya Muhammad Rezaldi Hehanussa dan harus menjalani pemulihan dengan waktu cukup lama.
Sejak awal Liga 1 2024/2025, Bule – sapaan Rezaldi Hehanussa – baru tampil satu kali, yakni saat laga away ke markas Dewa United pada pekan kedua yang berakhir imbang 2-2. Setelah itu, hingga pekan ke-11, sosok Rezaldi tak lagi ada di daftar susunan pemain setiap laga.
“Saya rasa kami perlu membawa Zalnando kembali, karena Rezaldi harus absen hingga beberapa bulan,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Pelatih Persib Bojan Hodak juga kembali mengucap kekecewaannya atas hasil pertandingan timnya di matchday keenam grup F AFC Champions League 2.
“Hasilnya buruk. Saya rasa secara penyerangan kami tampil cukup baik. Kami memiliki banyak peluang dan bisa membuat tiga gol,” ujar Bojan Hodak dalam sesi jumpa pers usai laga.
“Jadi, saya rasa untuk hal ini tidak perlu menjadi pembahasan. Tapi secara bertahan sangat buruk. Ada kesalahan individual yang dilakukan,” katanya menambahkan.
Pada jalannya pertandingan, Persib tertinggal dua gol lebih dulu usai Zhejiang FC membobol gawang Kevin Mendoza lewat Franko Andrijasevic pada menit ke-15 dan Jean Kouassi ke-22.
Persib sempat memperkecil ketertinggalan melalui Beckham Putra Nugraha pada menit ke-31. Namun Zhejiang FC menjauh menjadi 4-1 melalui Andrijasevic pada menit ke-39 dan Kouassi ke-58.
Persib mencoba mengejar lewat David da Silva pada menit ke-70 dan tendangan penalti Tyronne Del Pino ke-90+5. Namun usaha Maung Bandung menyamakan kedudukan masih belum berhasil.
Kekalahan ini membuat Persib mengakhiri Grup F sebagai juru kunci. Mereka cuma mengemas lima poin dari enam pertandingan. Maung Bandung pun gagal lolos ke babak 16 besar ACL 2.
“Ketika bermain di level ini, ketika ada kesalahan individual maka tim lawan akan menghukumnya. Jadi ini perbedaan BRI Liga 1 dengan ACL,” imbuh Bojan Hodak.(Ries)