DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Juara All England Dua Kali, Ganda Putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukomuljo mundur dari Ajang All England 2023. Apa yang terjadi, apakah karena persiapannya belum cukup baik atau ada hal lain yang jadi penyebabnya?
Ajang bulutangkis tertua di dunia ini akan berlangsung pada 14 – 19 Maret 2023 di arena indoor terbesar di Inggris, Untilita Arena Bermingham.
Dengan mundurnya Marcus/Kevin, Indonesia menyisakan lima pasangan ganda putra di All England 2023.
Mereka adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Kepala Pelatih Pebulutangkis Indonesia, Herry Iman Pierngadi melalui tim humas dan Media PP PBSI mengatakan sebetulnya persiapan pasangan berjuluk the minions itu cukup baik.
The Minions Mundur karena Kevin Sanjaya Sukomuljo belum pulih 100 persen pasca terserang demam berdarah dengue (DBD) 10 hari sebelum keberangkatan.
“Akan tetapi 10 hari sebelum keberangkatan, Kevin positif DBD,” ujarnya.
Setelah istirahat dan diobati, hari Rabu 8 Maret 2023 kemarin sudah latihan. Lalu Marcus/Kevin berdiskusi.
“Kevin mengatakan dia tidak bisa siap 100 pesen. Akhirnya setelah konsultasi dengan saya dan Aryono, diputuskan bersama untuk tidak berangkat,” ungkapnya.
“Saya pun melihatnya kondisinya memang belum fit. Tenaganya belum balik karena 4-5 hari tidak latihan. Lebih baik memang recovery dulu,” tambahnya.
Untuk itulah, Herry mengatakan, tidak ada alasan lain dibalik mundurnya Marcus/Kevin di All England 2023 ini. Hal tersebut murni memang karena sakit DBD yang diderita Kevin.
“Tidak ada alasan lain. Mereka sangat fokus untuk main. Bahkan menurut saya di sesi latihan sebelum sakit, Kevin sangat ngotot dalam latihan. Semua program dijalankan dengan baik, tidak ada yang ditinggalkan,” ucap Herry.
“Ini murni karena sakit DBD yang menyerangnya,” tegasnya.
Herry pun berpesan kepada pasangan pemilik dua kali juara All England itu untuk tidak putus asa dan tidak menyerah.
“Memang kemungkinan setelah absen di All England ini peringkatnya akan turun. Tapi tidak masalah nanti kita start dari Super 300 dulu,” tutur Herry.
“Untuk mereka saya berpesan untuk lebih sabar lagi, jaga kondisi juga walaupun namanya penyakit kita tidak tahu kapan datangnya. Akan tetapi jangan pernah menyerah dan putus asa, masih ada sisa waktu untuk mengejar. Race to Olympic menuju Olimpiade juga masih bisa,” pungkasnya. (Aris)