DEPOSTJABAR.COM, (BANDUNG).- Hasil Semifinal Denmark Open 2024, gelap. Tiga wakil Indonesia yang tarung Sabtu 19 Oktober 2024, kandas, semuanya harus pulang. Nggak satupun, mendapatkan tiket final.
Tiga wakil Indonesia yang tanding di Court 1 Jyske Bank Arena, Odense, Denmark pada babak semifinal turnamen berlevel Super 750 semuanya harus pulang, Sabtu 19 Oktober 2024.
Ketiga wakil merah putih itu adalah, Tunggal Putri, Putri Kusuma Wardani, dan Gregoria Mariska Tunjung serta Ganda Putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Hasil ini jauh lebih buruk bila dibandingkan turnamen sebelumnya, Arctic Open 2024. Saat itu, masih ada Jonatan Christie yang masuk final, walau hanya jadi runner up saja.
Menghadapi unggulan dua asal China, Wang Zhi Yi, Putri KW sejatinya menunjukkan kembali apa itu pantang menyerah.
Bagai pemain spesialis comeback, tunggal putri 22 tahun itu sempat menunjukkan lagi ketenangannya saat mengejar dan menyamakan kedudukan, dari 13-18 menjadi 18-18.
Sayangnya, momentum itu tidak bertahan lama. Putri KW yang mengejar sampai memaksa setting, tetap kalah. Dia kalah dengan skor 20-22, 14-21.
Setelah itu, Gregoria Mariska Tunjung gagal melanjutkan pertandingan saat menghadapi An Se Young di semifinal Denmark Open 2024. Dia retired di gim kedua.Babak semifinal Denmark Open mempertemukan An Se Young vs Gregoria Mariska Tunjung. Duel berlangsung di Court 1 Jyske Bank Arena, Sabtu (19/10/2024) sore WIB.
Duel sengit tersaji di awal gim pertama hingga kedudukan berimbang 4-4. Gregoria memimpin tiga angka 7-4 dan 9-6.
Gregoria tetap memimpin tiga angka saat mencapai interval pertama 11-8. An Se Young mampu menyeimbangkan kedudukan 11-11.
Tiga angka beruntun berhasil diraih Gregoria untuk memimpin 14-11. An Se Young kembali bisa menyamakan kedudukan 14-14 dan 15-15.
Bola smash Gregoria yang membentur net membuat An Se Young berbalik unggul 16-15. Skor kembali berimbang 16-16 setelah bola smash An Se Young membentur net.
Duel sengit berlanjut hingga kedudukan seimbang 20-20. Dua kesalahan pengembalian bola dari Gregoria memastikan gim pertama ditutup dengan keunggulan An Se Young 22-20.
Gregoria merebut tiga poin beruntun di awal gim kedua dan memimpin 3-0. Wakil Indonesia ini menjauhkan jarak 6 angka menjadi 8-2 dan 9-3.
An Se Young merebut enam poin beruntun dan menyeimbangkan kedudukan 9-9, dua poin terakhir dari kesalahan lawan. Gregoria memasuki interval dengan keunggulan tipis 11-10.
Gregoria tampak kesakitan pada kaki kanannya saat jeda interval. Dia sampai menangis di pinggir lapangan sebelum ditenangkan sang pelatih.
Gregoria tersungkur di lapangan dalam kedudukan 12-12. Gregoria tak bisa melanjutkan pertandingan dan retired, sehingga An Se Young berhak melaju ke final Denmark Open 2024.
Hasil tak kalah menyakitkan juga dialami Fajar/Rian ketika bersua dengan ganda andalan tuan rumah, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen.
Mereka memulai dengan sangat baik dan menjanjikan. Unggul 7-14, 16-11 bahkan 20-17 alias meraih kesempatan game point di gim pembuka.
Namun di kedudukan itu, servis Fajar kena fault oleh service judge. Siapa sangka, gangguan di momen krusial ini berakibat fatal pada reli selanjutnya yang dilalui wakil Merah Putih.
Fajar/Rian tertikung 20-22. Sempat berhasil merebut gim kedua, pasangan Juara Alla England itu justru antiklimaks pada gim penentuan.
Kalah start dan tertinggal cepat, 2-5 sampai 5-14 dan berakhir kalah telak 11-21.
Dengan hasil ini, Indonesia gagal meloloskan wakil menuju laga puncak dan gagal membawa gelar dari kota futuristik, Odense. (Ries)