Mengenang Tragedi Bintaro 1987, Sejarah Kelam yang Diingat Kembali Imbas Kecelakaan KA Turangga-Bandung Raya

Saat itu, penumpang masih diperbolehkan menaiki atap kereta atau memenuhi gerbong kereta hingga padat. KA 220 Tanah Abang – Merak kala itu mebawa 478 penumpang dan tercatat masih dalam kapasitas normal sehingga penumpang dapat duduk di kursinya masing-masing.

Meski begitu, jumlah tersebut merupakan catatan dari penumpang yang membeli atau membawa karcis. Tak ada data lebih rinci mengenai penumpang ilegal atau yang naik di atap kereta tanpa karcis.

Kelalaian petugas menjadi penyebab terjadinya Tragedi Bintaro. Para petugas yang terdiri dari masinis dan kondektur yang selamat pada peristiwa malang itu mendapatkan sanksi tegas.