3. Sabar
Ketahuilah, bersabar lebih utama daripada menahan marah. Sebab menahan marah berarti memaksa diri untuk bersabar—dan inilah yang dibutuhkan oleh orang yang sedang berkobar marahnya.
Namun, apabila seseorang terbiasa menahan marah, marahnya tidak lagi mudah berkobar.
Apabila kembali berkobar, ia tidak lagi kesulitan untuk memadamkannya. Itulah yang dinamakan al-biln kesabaran. Sifat ini adalah indikasi kesempurnaan nalar seseorang dan tunduknya sifat marah pada nalar.
Rasulullah Saw. bersabda, “Carilah kedudukan yang tinggi di Sisi Allah.” Para sahabat lantas bertanya, “Bagaimana caranya, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Sambunglah silaturrahim dengan orang yang memutuskanmu, bersedekahlah kepada orang yang tidak mau memberimu, dan bersabarlah terhadap orang yang berlaku buruk kepadamu.
“17 Allah berfirman, Jadilah orang-orang rabani (rabbäniyyin) (QS Ali ‘Imran: 79). Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan rabbåniyyin adalah orang-orang alim yang penyabar.