DEPOSTJABAR.COM.- Jika Anda sedang mencari tempat kulineran yang berbeda di Bandung, Pasar Sisi Walungan Cikapundung Cikalapa atau yang dikenal dengan Cika-Cika adalah destinasi yang wajib dikunjungi.
Terletak di Jalan Dago Pojok, Tanggulan Cikalapa, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, pasar ini menyuguhkan sajian kuliner khas Sunda di pinggir Sungai Cikapundung dengan nuansa alami dan asri.
Cika-Cika tak hanya menawarkan makanan tradisional, tetapi juga berbagai produk kerajinan tangan hasil karya pelaku UMKM lokal Bandung.
Tempat ini dirancang sebagai ruang publik kreatif yang menggabungkan unsur wisata, pelestarian lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Revitalisasi Sungai yang Berdayakan Ekonomi Lokal
Pasar Cika-Cika merupakan bagian dari program revitalisasi kawasan sempadan Sungai Cikapundung, dengan tujuan mengembalikan fungsi ekologis sungai serta menciptakan ruang usaha berkelanjutan untuk warga sekitar.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyebut program ini sebagai transformasi ruang kota yang kini menjadi destinasi wisata baru yang multifungsi dan ramah lingkungan.
“Program ini bermanfaat untuk penataan ruang, peningkatan ruang terbuka, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Farhan belum lama ini.
Konsep Ekonomi Restoratif dan Lingkungan Berkelanjutan
Menurut Didi Ruswandi, Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Kota Bandung, Pasar Cika-Cika adalah hidden gem yang berpotensi menjadi magnet wisata. Ia menekankan pentingnya sistem kuota kunjungan untuk menjaga kelestarian lingkungan.
“Di sini tersedia makanan tradisional dan merchandise lokal dengan upaya kemasan ramah lingkungan. Ini bagian dari gerakan ekonomi restoratif, pemberdayaan warga, dan pelestarian alam,” jelasnya.
Fasilitas Lengkap dan Ramah Lingkungan
Dengan luas keseluruhan 474 m² dan area penataan 275 m², kawasan ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas ramah lingkungan seperti:
-Area pengolahan sampah organik
-Rumah maggot untuk pengelolaan limbah
-Penanaman rumput dan pohon pisang Helikonia
-Lanskap alami di sepanjang sempadan sungai
Pasar Cika-Cika bukan sekadar tempat makan, tetapi juga representasi dari sinergi antara ekonomi kreatif, konservasi lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat. (Ina)