DEPOSTJABAR.COM.- Di balik hamparan perbukitan dan lembah hijau di kawasan Geopark Ciletuh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, tersembunyi salah satu destinasi alam yang menakjubkan: Tebing Panenjoan.
Tempat ini sering disebut sebagai “Mega Amphitheater” karena bentuknya yang menyerupai amfiteater raksasa alami dengan pemandangan yang memukau.
Dengan keunikan geologis dan panorama yang memesona, Tebing Panenjoan menjadi salah satu spot favorit bagi para wisatawan yang ingin menyaksikan keajaiban alam ciptaan Tuhan di kawasan Geopark Ciletuh yang telah ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark sejak 2018.
Lokasi dan Akses Menuju Tebing Panenjoan
Tebing Panenjoan berada di Desa Ciemas, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, tidak jauh dari pusat kawasan Geopark Ciletuh.
Untuk mencapainya, pengunjung bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menyewa mobil/jasa ojek lokal dari pintu masuk utama Geopark Ciletuh.
Setelah sampai di area parkir, Anda masih harus berjalan kaki sekitar 15–20 menit melewati jalur tanah dan tangga batu untuk sampai ke titik pandang utama.
Meski agak sedikit melelahkan, perjalanan akan terbayarkan begitu Anda melihat pemandangan spektakuler dari atas tebing.
Keindahan Menyerupai Amfiteater Raksasa
Yang membuat Tebing Panenjoan sangat istimewa adalah struktur geologi unik yang membentuk lereng gunung seperti sebuah amfiteater raksasa.
Dari atas tebing, Anda bisa melihat formasi bukit dan lembah yang tertata secara alami, menggambarkan proses pembentukan bumi selama ribuan tahun.
Bentuknya yang melengkung dan menjorok ke dalam memberi kesan seperti panggung alami raksasa, sehingga wajar jika banyak orang menyebutnya sebagai “Mega Amphitheater”.
Di sinilah letak daya tarik utama tempat ini — kombinasi antara keindahan alam dan kekayaan ilmu pengetahuan geologi yang langka.
Spot Terbaik untuk Melihat Sunset dan Sunrise
Selain keunikan bentuk geologinya, Tebing Panenjoan juga dikenal sebagai salah satu spot terbaik untuk menikmati matahari terbit (sunrise) atau matahari tenggelam (sunset) di kawasan Geopark Ciletuh.
Dari atas tebing, Anda bisa menyaksikan pemandangan lembah yang diselimuti kabut pagi, atau langit jingga saat senja tiba.
Bagi pecinta fotografi, lokasi ini merupakan surga tersendiri. Latar belakang perbukitan dan lembah yang hijau, serta warna langit yang berubah-ubah, memberikan hasil foto yang luar biasa indah.
Fenomena Geologi yang Mengagumkan
Tebing Panenjoan bukan hanya cantik secara visual, tetapi juga memiliki nilai ilmiah tinggi. Formasi batuan yang ada di sini merupakan bagian dari struktur geologi kompleks Ciletuh, yang terbentuk akibat aktivitas tektonik dan erosi selama jutaan tahun.
Kawasan ini termasuk dalam situs warisan bumi dunia karena mengandung jejak batuan vulkanik purba, formasi laut dalam, dan struktur lipatan bumi yang masih terjaga keasliannya. Maka tak heran jika Tebing Panenjoan kerap menjadi tujuan studi lapangan para ahli geologi maupun pelajar dan mahasiswa.
Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Tebing Panenjoan
Selain menikmati keindahan alam dan fenomena geologi, berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan di Tebing Panenjoan:
– Menikmati pemandangan sunrise/sunset -Berfoto dengan lanskap alam yang dramatis
– Membelajari struktur geologi langka
– Melakukan hiking ringan di jalur sekitar
– Menikmati udara segar pegunungan
Tidak jauh dari lokasi, pengunjung juga bisa menjelajahi objek wisata lain seperti Curug Sodong, Goa Lalay, dan Pantai Palabuhanratu, menjadikan kunjungan ke Tebing Panenjoan sebagai bagian dari rangkaian perjalanan eksplorasi alam yang lebih luas.
Warisan Alam yang Harus Dijaga
Tebing Panenjoan adalah salah satu contoh betapa kayanya kekayaan alam Indonesia yang layak dilestarikan. Sebagai bagian dari Geopark Ciletuh, tempat ini bukan hanya indah untuk dinikmati, tetapi juga penting untuk dipelajari dan dijaga keberadaannya.
Jika Anda ingin merasakan kedekatan dengan alam sekaligus menambah wawasan tentang sejarah bumi, jangan lewatkan kunjungan ke Tebing Panenjoan – Mega Amphitheater yang megah dan memesona. (Ina)