DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Polisi melakukan olah TKP lakalantas bus maut (Trans Putra Fajar) yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia, dan belasan lainnya luka berat dan ringan, Sabtu 11 Mei 2024 pukul 18.45 WIB.
Olah TKP dilakukan polisi pada Minggu 12 Mei 2024 mulai pukul 07.00 WIB. Saat proses ini dilakukan Jalan di sekitar lokasi kecelakaan ditutup, arus lalu lintas dialihkan.
Wadirlantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi mengatakan, olah TKP dilakukan untuk menggambarkan kronologi kecelakaan maut yang melibatkan satu unit bus dan satu minibus beserta dua sepeda motor itu.
“Kita melaksanakan kegiatan penandaan di tempat kejadian perkara untuk memberikan tanda-tanda yang terjadi atau barang bukti-barang bukti yang kita temukan di tempat kejadian perkara,” ungkap Edwin di lokasi.

Edwin membeberkan, pihaknya melakukan pemotretan di lokasi kejadian hingga mengamati situasi. Selama proses olah TKP, jalan di sekitar ditutup sementara dan pengendara dialihkan ke jalan lain.
“Kemudian setelah melaksanakan pemotretan, mengamati situasi lingkungan terkait bagaimana estimasi kondisi pada saat TKP lakalantas itu terjadi,” jelas dia.
Nantinya, kata Edwin, hasil olah TKP ini akan menjadi materi saat melakukan tahapan rekonstruksi kecelakaan maut tersebut.
Edwin menambahkan, olah TKP ini dilakukan secara detail mengingat lokasi kecelakaan cukup panjang.
Jumlah Korban
Kadinkes Kabupaten Subang, dr Maxi mengatakan, total keseluruhan korban kecelakaan sebanyak 60 orang, 11 diantaranya meninggal dunia.
“Sembilan korban anak-anak (yang ada di rombongan bus), satu guru (juga) ikut rombongan bus, dan satu warga lokal,” kata Kadinkes Kabupaten Subang, dr Maxy saat dikonfirmasi di Bandung, Sabtu.
Sementara itu, warga di sekitar lokasi kecelakaan ikut berduka atas meninggalnya 10 pelajar SMK dan 1 warga lokal dalam kecelakaan lalu lintas di Desa Palasari, Ciater, Subang.
Sebagai wujud dari rasa duka itu, warga menggelar doa bersama dan salat gaib di lokasi kejadian, Minggu 12 Mei 2024.
Ahmad Herman, warga yang ikut memimpin doa bersama mengatakan, ikut berduka cita dan turut mendoakan agar almarhum dan almarhumah mendapat tempat yang layak disisiNya.
“Mereka yang terkena musibah, saudara kita. In Syaa Allah semua yang menjadi korban disini. Mudah-mudahan iman islamnya diterima oleh allah SWT, dihapuskan semua dosa-dosanya. In Syaa Allah. Allah simpan mereka, ditempat yang lebih mulia yaitu di surganya Allah SWT,” doanya.
Berikut Daftar Nama Korban yang telah berhasil diidentifikasi :
Korban meninggal dunia
Intan Rahmawati
Suprayogi
Desy Yulianti
Tyara
Robiyatul Adawiyah
Mahesya Putra
Ade Nabila Anggraini
Intan Fauziah
Dimas Aditya
Ahmad Fauzi
Raka Komara, warga setempat
Korban luka berat
Dewa Pandudi Lata
M. Fahmi
Robi Kurniawan
Geral Ramadhan
Samsu Ramadhan
Meta
Devi Lestari
Rindu
Nadia Parina
Titin
Nindi
Suci
Korban luka ringan
Julian
Kurnia Adi Dharma
Muhammad Saban
M. Faturrahman
Fauzi Andiansyah
Aria Nova
Yaheri
Damar
Fahrurozi
Rizky Putra Nugraha
Sadira
M. Rizki
Fauziah
Triana Wihartanti
Nadia Putri
Anisa Fitri
Monica Rahayu
Rani Oktaviani
Renana
(Ries)