Banjir Melong BPBD Kota Cimahi Lakukan Aksi Tanggap Darurat

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Hujan deras yang mengguyur Cimahi, menyebabkan banjir dan genangan di beberapa lokasi di Kota Cimahi serta merendam beberapa rumah warga, Selasa 5 Desember 2023 sekira pukul 14.00 WIB

Salah satu lokasi yang terdampak banjir cukup parah adalah RW 02 Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan mulai dari RT 01 sampai 04. Ratusan Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir tersebut. Pihak dari BPBD mendapat informasi tersebut langsung tanggap darurat menangani banjir di rumah-rumah warga tersebut.

Kepala Pelaksana  (Kalak) BPDB Kota Cimahi, Fithriandy Kurniawan, yang akrab dipanggil Andi  menyebutkan,  banjir tersebut disebabkan oleh debit air yang melebihi daya tampung drainase  serta dipicu hujan dengan intensitas tinggi dan adanya penyumbatan sampah.

Pihak dari BPBD Kota Cimahi beserta Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Tim Reaksi Cepat (TRC), dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Cimahi, segera melakukan aksi tanggap darurat bencana.

“Penanganan sementara berupa pengerukan atau pembersihan sungai dan saluran dari sedimen dan sampah di sejumlah titik segera dilakukan untuk mempercepat pengurangan debit air,” kata Andi, Kamis (7/12/2023).

Tersumbatnya drainase oleh sampah dan debit air yang melebihi kapasitas sering mengakibatkan  banjirdi  Melong. (Foto:ist)
 

Pihak BPBD  sendiri telah mendropping logistik tanggap darurat yang berupa makanan serta bahan-bahan makanan siap saji telah dilakukan untuk membantu masyarakat di lokasi kejadian.

“Assessment dampak bencana banjir yang terjadi di Kelurahan Melong Kota Cimahi, juga telah dilaksanakan oleh BPBD Kota Cimahi,” jelasnya.

Untuk program penanganan masalah banjir dalam jangka panjang, Pemkot Cimahi akan melanjutkan koordinasi dengan Provinsi Jawa Barat.

“Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Bandung untuk merealisasikan rencana pelebaran sungai, mulai dari wilayah Cigugur Tengah, Melong, Marga Asih sampai ke Sungai Citarum,” tandas Andi.

Selain program tersebut, lanjut Andi, BPBD Kota Cimahi juga akan terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana, terutama pada daerah terdampak dan juga di luar daerah luar daerah terdampak agar masyarakat lebih siap dalam menyikapi atau bertindak dalam keadaan bencana genangan banjir.

Fithriandy menyebutkan masyarakat yang terdampak banjir di RW 02 Kelurahan Melong dapat berobat ke Puskesmas Melong Tengah untuk mendapatkan pengobatan apabila mengalami sakit akibat banjir.

“Untuk masyarakat yang sakit terdampak banjir di RW 02 Melong, apabila berobat ke Puskesmas Melong Tengah dibebaskan biaya pengobatan sampai dengan  Sabtu tanggal 9 Desember 2023,” ucap Andi.

Ia pun menghimbau warga Kota Cimahi untuk berhati-hati pada saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi, terutama  pada saat terjadi limpasan air di atas badan jalan.

Pemerintah Daerah Kota Cimahi sendiri sudah menetapkan SK status siaga darurat bencana Geo-hidrometeorologi di sampai dengan 31 mei 2024 dan juga rilisnya BMKG yang menyatakan bahwa bandung raya memasuki musim penghujan awal November dan puncaknya januari s.d. Maret 2024.

“Waspada lah, berhati-hati lah apabila tinggi muka air sudah berada sekitar atau setinggi 60 cm lebih atau sekitar atas lutut orang dewasa, sebaiknya para pengguna jalan untuk menunggu limpasan air yang berada di atas badan jalan surut atau berhenti sama sekali,” imbau Andi.  (Bagdja)