DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi menginisiasi Gelaran Bazar Produk Industri dan IKM, di selasar Gedung B Kompleks Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Senin (1912/2022).
Bazar tersebut menampilkan produk pangan hingga pakaian dari pelaku usaha Kota Cimahi. Pengunjung dari mulai warga hingga ASN ramai memilih berbagai produk yang tersedia mulai dari makanan olahan, produk ritel modern, hingga pakaian dan peralatan masak.
Di lapangan apel terdapat stand pameran produk Pasar Tradisional Kota Cimahi. Pasar tersebut menghadirkan produk unggulan masing-masing.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Bidang Perindustrian Disdagkoperin Kota Cimahi, Dessy Setiawati, bazar tersebut ditujukan untuk mengenalkan produk pelaku usaha Cimahi.
“Kita kenalkan produk UKM maupun IKM dari mulai makanan sampai pakaian kepada masyarakat,” ucap Dessy.
Kegiatan tersebut bagian dari aksi mendorong Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) melalui peningkatan penggunaan produk dalam negeri di wilayah Kota Cimahi.
“Memberikan informasi dan edukasi terkait kebanggaan dan penggunaan akan produk lokal Kota Cimahi. Dan memberikan kemudahan bagi para pegawai ASN Pemkot Cimahi dan masyarakat sekitar untuk mendapatkan produk-produk lokal Kota Cimahi yang terjangkau dan berkualitas,” katanya.
Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 15 perusahaan, 3 pelaku Industri Kecil dan Menengah/ Designer Fashion Kota Cimahi, 12 pelaku Industri Kecil dan Menengah Makanan dan Minuman, dan 5 Pelaku Crafter (Pengrajin) Kota Cimahi.
Dessy mengatakan, pengunjung cukup ramai mendatangi tenant yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “Produknya beragam, juga ada potongan harga sehingga lebih murah dan terjangkau. Baik ASN dan warga sekitar bisa ikut belanja disini,” jelasnya.
Dessy menegaskan, kegiatan tersebut mendorong promosi produk lokal Kota Cimahi. “Kita bantu promosikan produk-produk hasil dari pelaku UKM dan IKM di Kota Cimahi. Serta bagian dari peningkatan daya beli masyarakat, yang merupakan bentuk dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam langkah pemulihan ekonomi daerah,” terangnya (Bagdja)
This article was very well-written and informative. Im curious about others’ opinions. Click on my nickname for more interesting reads!