Jadwal Shalat Kabupaten Bandung dan Kota Bandung, Kamis 15 Februari 2024

وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلَاتَكَ سَكَنٌ لَهُمْ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Selain itu adapun secara istilah, Syekh Muhammad bin Qasim al-Gharabili (w. 918H) dalam kitab Fathul Qarib (Surabaya: Harisma, 2005), hal. 11 menyebutkan:

وشرعا – كما قال الرافعي: أقوالٌ وأفعال مُفتَتحَةٌ بالتكبير، مختتمةٌ بالتسليم بشَرائطَ مخصوصةٍ

“Dan secara (istilah) syara’–sebagaimana yang dikatakan oleh Imam Ar-Rofi’i, (shalat ialah) rangkaian ucapan dan perbuatan yang diawali dengan takbir, diakhiri dengan salam, beserta syarat-syarat yang telah ditentukan”.

Dari dua pemaknaan tersebut kita bisa menemukan titik temu yakni di dalam shalat yang kita kenal, memang terdapat banyak sekali terkandung doa.

Ada banyak sekali hikmah yang terkandung di dalam shalat, diantaranya seperti yang dirangkum oleh Mustafa al-Khin dan Musthafa al-Bugha, dalam al-Fiqh al-Manhaji ‘ala Madzhabi Imam al-Syafi’i (Surabaya: Al-Fithrah, 2000), Juz I, hal. 98:

1. Dalam shalat, ada sujud; sebuah posisi di mana kita merendahkan diri hingga mencium tanah. Ini merupakan pengingat bagi kita akan kerendahan kita di hadapan Allah Sang Pencipta, karena sesungguhnya di hadapan Allah, kita hanyalah hamba yang mutlak sepenuhnya milik Allah.

2. Menyadarkan kita bahwa pada hakikatnya tiada yang mampu memberikan pertolongan pada kita selain Allah.