Konsolidasi Serikat Pekerja FSPMI dengan Pemkot Cimahi, Begini yang Diungkapkan Ngatiyana

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI), – Sebanyak 1.500 orang lebih sudah dipekerjakan di perusahaan baik yang ada di Cimahi maupun di luar negeri. Ini merupakan salah satu kemajuan  di bidang ketenagakerjaan Kota Cimahi.

Hal itu diungkapkan Walikota Cimahi, Letkol (Purn) Ngatiyana, S.A.P saat memberikan sambutan pada acara konsolidasi Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cimahi dengan serikat pekerja atau buruh yang tergabung dalam organisasi Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kota Cimahi, di Gedung Cimahi Techno Park, Jalan Baros Cimahi Selatan.

Bertindak sebagai  nara sumber dalam acara tersebut dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) FSPMI Jawa Barat, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat dan Polres Kota Cimahi, Konsulat Cabang Cimahi (KCC) FSPMI serta  diikuti 100 peserta anggota KCC FSPMI.

Lebih jauh Ngatiyana menyampaikan, selama ini pembinaan komunikasi, harmonisasi, silaturahmi antara pemerintah, pengusaha maupun serikat buruh terjalin cukup baik sehingga Kota Cimahi ini kondusif, aman dan terjaga.

Selain itu, Ngatiyana menerangkan, kesulitan-kesulitan para pekerja di perusahaan, Disnakerlah sebagai mediator yang mengkomunikasikannya.  “Itu bukti, bahwa komunikasi silaturahmi adalah jalan keluar sebagai solusi yang terbaik,” ulasnya.

Selanjutnya Ngatiyana mengungkapkan bahwa, pemerintah bekerjasama dengan perusahaan dan LPK-LPK yang legalitasnya diakui,  melaksanakan pelatihan-pelatihan kepada masyarakat Kota Cimahi, agar dapat dipekerjakan di perusahaan yang ada di Kota Cimahi,

“Kita sudah melaksanakan pelatihan sebanyak 193. Sedangkan jumlah yang sudah dipekerjakan sekitar 1.500 lebih di perusahaan, baik di Cimahi maupun di luar negeri,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Cimahi Drs. Yanuar Taufik, MM menyampaikan laporan, tujuan dari pelaksanaan kegiatan konsolidasi ini, untuk melakukan pembinaan terhadap pekerja serikat buruh, guna membangun komunikasi dalam rangka menciptakan ketenangan usaha, meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.

Selain itu, lanjut Yanuar, sebagai mitra pengusaha dan pemerintah dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis, dinamis, demokratis dan keadilan, serta meningkatkan potensi dan kualitas pekerja.

“Kegiatan ini juga sebagai tempat menampung aspirasi yang disampaikan buruh kepada pemerintah, dalam menjalin keharmonisan antara pemerintah dengan serikat pekerja/buruh, serta mempersatukan antara serikat buruh dengan  pengusaha,” terang Yanuar.

Yanuar pun menyebutkan,  anggaran pelaksanaan kegiatan konsolidasi ini, bersumber dari APBD Kota Cimahi.

Sedangkan Ketua KCC FSPMI, Hendra mengatakan,  acara konsolidasi Serikat Pekerja atau Serikat Buruh ini sudah tertunda, yang seharusnya dilaksanakan pada tanggal 7 Oktober 2022,

“Karena ada satu dan hal lainnya, dan kita berkomunikasi dengan pihak Disnaker Kota Cimahi, hingga akhirnya pada hari ini Alhamdulillah bisa terlaksana,” ujar Hendra.

Hendra memohon maaf kepada pihak Pemerintah Kota Cimahi,  dalam pelaksanaannya tidak memenuhi quota yang diharapkan, dengan banyaknya yang tidak hadir, karena kesibukan kerja masing-masing peserta.

“Tetapi, Alhamdulillah 80 persen bisa hadir,” tukas Hendra.

“Alhamdulillah, terima kasih saya ucapkan kepada pemerintah atas niat baiknya, sehingga pelaksanaan konsolidasi Serikat Pekerja atau Serikat Buruh ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” ulasnya.

Begitu pula menurut Kepala Bidang Industrial pada Disnaker Kota Cimahi, Juperianto MB, digelarnya acara tersebut, adalah untuk mempererat komunikasi antar serikat pekerja atau serikat buruh dengan pemerintah Kota Cimahi dan pengusaha. “Sehingga mereka dapat menyampaikan aspirasi mereka, untuk menjaga keharmonisan antara pemerintah, serikat pekerja atau serikat buruh dan pengusaha,” tambahnya. (Sinta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *