Sedangkan ibunya merupakan seorang ibu rumah tangga.
Ayah Chairul Tanjung merupakan keturunan Batak Mandailing bermarga Tanjung, yang berasal dari Sibolga, Sumatera Utara, sedangkan ibunya dari Cibadak, Jawa Barat.
Chairul berada dalam keluarga bersama enam saudara lainya. Ketika Orde Baru, usaha ayahnya dipaksa tutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu.
Keadaan ini memaksa orang tuanya menjual rumah dan mereka tinggal di kamar losmen yang sempit. (dwa)