Cara Meredakan Nyeri Haid dengan Ampuh

Cara Mengatasi Sakit Perut Saat Haid

Sakit perut saat haid umumnya bisa hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Biasanya pada hari ketiga nyeri itu sudah mulai mereda. Namun ada beberapa cara untuk mengatasi rasa sakit di perut yang mengganggu aktivitas sehari-hari baik secara alami maupun dengan obat.

1. Mengatasi Sakit Perut Saat Haid Secara Alami

Ada setidaknya 10 cara mengatasi sakit perut saat haid secara alami, yaitu:

2. Minum lebih banyak air

Perut yang terisi gas akan menambah ketidaknyamanan akibat nyeri haid. Minum air putih lebih banyak bisa membantu mengurangi gas dan meredakan ketidaknyamanan. Minumlah air yang hangat karena bisa sekaligus membuat otot lebih rileks.

3. Minum teh herbal

Teh herbal memiliki kandungan yang dapat meredakan peradangan dan kekakuan otot, termasuk otot rahim. Teh herbal seperti chamomile dan teh jahe juga dapat meredakan stres dan membantu mengatasi masalah insomnia.

4. Makan makanan anti-peradangan

Sejumlah bahan pangan mengandung zat anti-peradangan yang dapat membantu melancarkan aliran darah dan mengendurkan otot rahim. Contohnya beri-berian, tomat, nanas, bawang, dan jahe, Sayuran, kacang-kacangan, dan ikan berlemak juga bisa menjadi alternatif.

5. Hindari makanan tak sehat

Makanan yang mengandung banyak gula, lemak jenuh, dan garam bisa memicu akumulasi gas dan peradangan di perut sehingga sakit perut saat haid bertambah parah.

6. Kurangi kafein

Kafein yang terkandung dalam berbagai jenis minuman bisa menambah penyempitan pembuluh darah sehingga nyeri perut menjadi lebih terasa. Karena itu, kurangi atau bila memungkinkan tak perlu mengonsumsi kafein dulu jika perut terasa sakit saat haid.

7. Konsumsi suplemen

Bila perlu, konsumsi suplemen tertentu yang bisa meredakan peradangan. Misalnya vitamin D, vitamin E, magnesium, dan omega-3. Sebaiknya tanya dokter dulu sebelum memutuskan menggunakan suplemen demi keamanan.

8. Mandi air hangat

Air hangat bisa membantu membuat otot tubuh lebih rileks dan menurunkan tensi sekaligus memperlancar aliran darah sehingga keram otot berkurang. (RA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar