Ini Dia Sejarah dan Asal-usul Croffle

Adonan Croissant biasa digulung dan ditempatkan kedalam waffle untuk membuat puff kue yang lebih renyah.

Selain di Indonesia, Croffle juga sangat popular di Korea dan banyak di sajikan di warung kaki lima.

Dilansir dari The Taste, Lennox pada awalnya memiliki ide untuk menyatukan dua makanan itu untuk mencipatkan makanan penutup yang lezat.

Tak lama berselang, ia mendapatkan tawaran dari Cuisine de France untuk mengembangkan kreasi makanan miliknya itu,

Barulah pada 2017, croffle akhirnya dijual pertama kali di sebuah café bernama La Petite Boulangerie milik Cuisine de France yang lokasinya ada di pusat Dublin.

Croffle terbuat dari adonan croissant yang kemudian dimasak dengan dipanggang di dalam cetakan waffle. Croffle sendiri biasanya disajikan dengan berbagai macam topping sesuai selera kalian.

Tak jarang juga croffle memiliki taburan coklat almond diatasnya, mirip seperti dengan crossisant pada umumnya.

Kamu suka croissant dengan topping apa nih? (PARISAINI R ZIDANIA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. Very informative article! I appreciate the depth of analysis. If you want to delve deeper, here’s a helpful resource: EXPLORE FURTHER. Eager to hear everyone’s thoughts!