BMKG Jatiwangi Gelar Sekolah Lapang Meteorologi Penerbangan, Ini Tujuannya

DEPOSTJABAR.COM (MAJALENGKA).- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatiwangi menggelar sekolah lapang Meteorologi Penerbangan bagi sejumlah pemangku kepentingan di sekitar bandara.

Kegiatan sekolah lapang penerbangan yang berlangsung selama 3 hari di hotel Fieris Majalengka ini dibuka langsung Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana dengan ditandai penabuhan gong sebanyak 5  kali.

Wakil Bupati Majalengka mengapresiasi kegiatan sekolah lapang tersebut. Menurutnya, sekolah lapang penerbangan yang diadakan BMKG ini sangat bermanfaat sekali, karena bisa meningkatkan profesionalisme seluruh aparatur terkait terutama aparatur bandara.

“Ini akan berdampak pada kepercayaan masyarakat terkait kualitas SDM bandara tersebut. Dengan adanya kegiatan sekolah lapang ini, akan memberikan pengetahuan para petugas bandara dan aparatur terkait lainnya, sehingga akan menjamin keselamatan dan kenyamanan penerbangan. Maka manakala bandara ini sangat nyaman untuk digunakan masyarakat karena kepastian tentang keselamatan dan kenyamanannya ini, saya kira itu hal yang positif dan akan membangun kepercayaan masyarakat,”  Wakil Bupati Tarsono.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan, meteorologi berpengaruh dalam kehidupan baik itu penerbangan dan maritim.

Oleh karena itu, sekolah lapang penerbangan yang diadakan BMKG, tujuannya untuk membantu keselamatan dan keteraturan penerbangan.

“Maka untuk itu kita wajib mensosialisasikan sistem informasi aviation meteorology, bagaimana masing masing unit dibandar udara itu melaksanakan tugas dengan memperhatikan daripada sisi cuaca. Sehingga ujungnya penerbangan itu nyaman, selamat dan efesien”, tutur Guswanto.

“Informasi meteorologi penerbangan sangat diperlukan dalam membantu navigasi demi terselenggara penerbangan yang aman dan nyaman bagi pengguna jasa penerbangan,” katanya.

Lebih jauh Guswanto mengatakan, Bandara Kertajati saat ini sudah mendapatkan pelimpahan dari Bandara Husen di Bandung, sehingga penerbangan di bandara Kertajati meningkat.

“Dengan adanya peningkatan beban penerbangan tersebut, maka untuk informasi cuaca ini sangat penting, maka kita lakukan sekolah lapang meteorology ini”, jelas Guswan.

Sementara kendala yang harus diwaspadai dalam penerbangan di Bandara Kertajati,, menurut Guswanto adalah arah pergerakan angin. “Disini sering terjadi angin kencang seperti angin telwind, crosswind dan beberapa angin lainnya, itulah yang harus diwaspadai”, katanya.

“Informasi Meteorologi selalu kita sampaikan setiap menit, setiap waktu diamati kemudian hasilnya kita sampaikan ke pihak airlines dan stakeholder terkait. Bahkan saat ini tidak perlu dilaporkan lagi karena sudah ada alat digital yang langsung nyambung dengan airnav. Bahkan bapak ibu sudah bisa membukanya di Handphone,” jelas Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto. (ast)