Petani di Majalengka Kesulitan Pupuk, Dedi Supandi Langsung Lakukan Sidak

DEPOSTJABAR.COM (MAJALENGKA).- Memasuki musim tanam ke satu (MT 1) tahun 2024, sejumlah petani di beberapa wilayah di Kabupaten Majalengka kembali mengalami kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut dipicu karena kuota pupuk subsidi untuk Kabupaten Majalengka mengalami pengurangan dari pemerintah pusat.

Atas kejadian tersebut, Penjabat Bupati Majalengka H. Dedi Supandi yang didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan ( DKP3 ) Ir. Iman Firmansyah langsung sidak ke kios pupuk yang ada di pasar Rajagaluh,  Senin ( 15/01/2024 ).

Menurut Dedi, sebagai Pj Bupati dia telah menandatangani kuota kebutuhan pupuk subsidi di Kabupaten Majalengka.

 ” Saya sudah menandatangani terkait kuota kebutuhan pupuk subsidi untuk Kabupaten Majalengka, yaitu untuk pupuk urea 44,7 ribu ton, NPK 52,6 ribu tonk, mudah – mudahan kuota tersebut bisa mencukupi pada musim tanam tahun ini ” tutur Dedi.

Dedi menjelaskan, kelangkaan pupuk ini bukan di Majalengka saja tapi secara nasional. “ini diakibatkan pasokan untuk pembuatan pupuk yang di impor dari Rusia mengalami penundaan sehingga mengalami kelangkaan”, katanya.

Untuk tahun 2024 ini, petani bisa membeli pupuk bersubsidi dengan tidak mengunakan kartu tani, hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 10 Tahun 2022, Tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian.

” Untuk itu saya meminta kepada Distributor, agen dan penyalur serta kios pupuk untuk selalu melayani petani dengan ketentuan yang ada, sehingga tidak menyulitkan para petani. Selain itu DKP3 dengan para penyuluhnya untuk terus mensosialisasikan mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi kepada para  petani, ” ujar Dedi. (Ast)