DEPOSTJABAR.COM (MAJALENGKA).- Untuk mendapatkan pengalaman langsung dan pembelajaran secara nyata, 234 siswa SMP Negeri 1 Kadipaten Kabupaten Majalengka berkunjung ke Kantor DPRD Majalengka. Mereka didampingi 20 guru pendamping.
Kunjungan tersebut untuk menjalani pembelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema suara Demokrasi. Kunjungan ini juga memberikan pemahaman yang mendalam tentang proses demokrasi dan peran serta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam sistem pemerintahan.
Para siswa, berangkat dari pangkalan SMPN 1 Kadipaten sekitar pukul 08.30 Wib dengan menggunakan kendaraan umum angkutan kota. Sesampainya di gedung DPRD Kabupaten Majalengka, mereka langsung berorasi sambil membentangkan beberapa poster yang bertuliskan
“Segera realisasikan makan gratis” dan “Hapus Zonasi, jangan ramapas Hak Pendidikan Kami”. Dari kegiatan itu, mereka belajar cara menyampaikan pendapat di muka umum.
Usai berorasi mereka langsung diterima oleh Setwan DPRD Majalengka, masuk ke ruang Sidang Bhineka Yudha Sawala Gedung DPRD Majalengka, Kamis (03/11/2024).
Didalam gedung Yudha Sawala, para siswa ini mendapatkan pemahaman tentang tugas pokok dan fungsi DPRD Kabupaten Majalengka didalam pemerintahan.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMP Negeri 1 Kadipaten, Yenny Nilia, S.Pd. mengatakan kunjungan siswa ke DPRD ini merupakan program pendidikan P5 dengan tema Suara Demokrasi.
Menurut Yenny, dalam implementasi suara demokrasi di sekolah selama ini telah melakukan beberapa aktivitas, antara lain Simulasi Pemilihan Ketua Kelas serta Kunjungan dan Audiensi dengan DPRD .
“Kami berharap dengan kunjungan dan audiensi ini, peserta didik akan menambah wawasan dan mengenal lebih jauh tentang DPRD Kabupaten Majalengka termasuk fungsi serta tugas dan kewenangan yang dimiliki oleh DPRD,” kata Yenny.
Hal senada juga dikatakan Kepala SMP Negeri 1 Kadipaten, Drs. Dadan Dana Permana, menurutnya, kunjungan anak didiknya ke Gedung Dewan ini merupakan implementasi dari pembelajaran Kurikulum merdeka khususnya dalam Proyek (P5).
“P5 ini merupakan pendekatan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman langsung dengan mengerjakan proyek nyata. Metode ini tidak hanya meningkatkan pemahaman konsep, tetapi juga mengembangkan keterampilan kritis dan kreatif bagi siswa, seperti yang dilakukan para siswa di sekolah kami hari ini yang berkunjung ke Kantor DPRD Majalengka”, jelas Dadan.
Dadan menambahkan, melalui proyek yang relevan dan menarik seperti ini, dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. “Mereka lebih terlibat ketika mereka melihat aplikasi nyata dari apa yang mereka pelajari, disini siswa dapat memahami konsep dengan lebih mendalam. Misalnya, mempelajari bagaimana cara menyampaikan pendapat saat sidang berlangsung, dan hal hal lain yang bersangkutan dengan kebijakan legislatif yang melekat dengan anggota DPR”, katanya.
Sementara itu, beberapa siswa pada kesempatan ini menanyakan seputar kinerja lembaga DPRD diantaranya datang dari salah satu siswa kelas 8D, Defira Anandita Nurdin yang menanyakan bagaimana proses suara rakyat bisa didengar anggota dewan.menurut Defira, jawaban dari anghota dewan, menyebutkan bahwa aspirasi tersebut akan diproses selama 14 hari, sebelum menjadi keputusan.
Defira sangat bangga bisa berkunjung ke Kantor DPRD Kabupaten Majalengka, selain mendapatkan pengetahuan tentang kinerja DPRD juga bisa merasakan tempat duduk anggota dewan. “Disini tempat duduknya enak, dingin, semoga kedepan saya bisa duduk disini sebagai anggota legislatif”, ujar Defira Anandita Nurdin penuh harap.(ast)