285 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto  KKN di Ciamis Selama 32 Hari

DEPOSTJABAR.COM (CIAMIS).- Pemerintah Kabupaten Ciamis menerima sebanyak 285 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Purwokerto bertempat di Halaman Pendopo Bupati, Selasa (10/01/2023).

Mahasiswa tersebut nantinya akan melaksanakan KKN di 24 Desa dari tiga Kecamatan di Kabupaten Ciamis. Kecamatan tersebut diantaranya, Kecamatan Ciamis, Kecamatan Cikoneng dan Kecamatan Sindangkasih.

Sekretaris Daerah Ciamis H. Tatang dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa UMP yang akan melaksanakan KKN di Tatar Galuh Kabupaten Ciamis.

“Saya merasa bangga dan mengucapkan banyak terimakasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada civitas akademika UMP atas ditunjuknya Kabupaten Ciamis sebagai lokasi pelaksanaan KKN, ” ucapnya.

Dengan pelaksanaan KKN tersebut dia berharap dapat menjadi indikasi positif akan adanya hubungan sinergis antara Pemerintah Daerah dengan perguruan tinggi. Terutama dalam mendukung pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Ciamis.

“Peran perguruan tinggi sebagai lembaga pencetak kader-kader yang akan meneruskan perjuangan pembangunan. Diharapkan dapat melahirkan mahasiswa yang memiliki daya saing tinggi, karena di masa depan tantangan akan semakin berat dan semakin kompleks,” jelasnya.

Dijelaskannya, mahasiswa harus bersiap dengan terus berinovasi dan mengembangkan kreativitasnya. Termasuk mengaplikasikan ilmu yang telah diterimanya di bangku perkuliahan.

Pemberian Plakat dari Pemkab Ciamis kepada Ketua IPM Universitas Muhammadiyah.(foto: Alni)

Hal itu bertujuan semata-mata untuk menyokong pembangunan guna terwujudnya kesejahteraan masyarakat.

“Saya berharap kepada semua mahasiswa peserta KKN agar menjadikan kegiatan ini sebagai wahana untuk mengimplementasikan ide, gagasan dan konsep yang saudara miliki terhadap pembangunan di Kabupaten Ciamis,” tuturnya.

Sementara itu Ketua IPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Prof. Dr. Suwarno MSi melaporkan jumlah peserta KKN seluruhnya sebanyak 285 mahasiswa yang terdiri dari 130 mahasiswa laki-laki dan 155 mahasiswa perempuan serta akan mengabdi selama 32 hari.

“Kami berharap mahasiswa kami dapat sedikit membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat di desa, “ucapnya. (Alni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *