Ada 36 Titik Bencana Alam di Kabupaten Tasikmalaya, Ini Penyebabnya

DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Hujan deras dengan intensitas sedang masih terus turun  menyebabkan bencana alam di 36 titik di Kabupaten Tasikmalaya.

Bencana alam yang terjadi seperti  banjir, Tanah longsor, pergerakan tanah dan jembatan putus, Jumat(7/7/2023).

Kepala Badan Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Endang menyebutkan,  ada sekitar 36 titik bencana alam yang diakibatkan hujan deras yang menguyur sebagian Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (7/7/2023).

Menurut dia, petugasnya sedang melakukan pendataan ke sejumlah wilayah yang terdampak bencana alam, karena jumlahnya banyak dan sedang berupaya melakukan pendataan dan dibantu dari kepolisian, TNI dimasing-masing wilayah.

Kata dia, banjir di Kabupaten Tasikmalaya  ada 3 titik yakni di Kecamatan Manonjaya tepatnya di Komplek Ponpes Miftahul Huda Desa Kalimangis, Desa Cilangkap dan Kecamatan Karangnunggal.

“Untuk Tanah longsor ada 25 titik yakni berada dikecamatan Parungponteng, tepatnya di Kampung Singkup, Pangbadongan, Desa Barumekar, Kampung Mekarjaya, Desa Cigunung. Kemudian Kecamatan Gunungtanjung berada di Kampung Leuwidahu, Desa Tanjungsari, Desa Gunungtanjung dan menyebabkan Pergerakan tanah tepatnya di Kampung Bantarhuni, lalu Kecamatan Tanjungjaya berada di kampung Ciheras Desa Sukanagara dan pergerakan tanah terjadi di Kampung Lemahneundeut, Desa Cibalanarik.

Longsor tutup jalan Desa tepatnya kampung Singkup, Desa Barumekar, Kecamatan Parungponteng, Jumat(7/7/2023)(FOTO: Pusdalops)

Kemudian, Kecamatan Sukaraja, tepatnya kampung Ciseupan, Desa Janggala, kemudian Kecamatan Cibalong, Tepatnya Kampung Babakan Jeruk, Desa Singajaya, Kampung Mangunjaya, Desa Eureunpalay, Kampung Burujul, Kampung Cisempur, Desa Cisempur dan menyebabkan jembatan putus tepatnya di kampung Cisempur, Desa Cisempur.

“Lalu, Kecamatan Cineam, Kampung Sindangsetra, Desa Cisarua, Kampung Margamulya, Desa Cikondang, Kecamatan Taraju, tepatnya kampung Sukahurip, Sarongge, Rancabeureum, Desa Deudeul, Berikutnya Kecamatan Cisayong, Kampung Cibeunying, Desa Cisayong.

Selanjunya, kata Endang, Kecamatan Mangunreja tepatnya dikampung Cipulus, Desa Sukasukur, Kampung Ciranjeng, Desa Salebu, lalu kecamatan jatiwaras berada di kampung Margahayu, Desa Papayan dan kampung Bunter Desa, kemudian Kecamatan Culamega berada dikmpung Situjaya, Desa Bojongsari, Kecamatan Salopa berada dikampung Citilu, Desa Karyawangi, kemudian Kecamatan Bojongasih tepatnya kampung Pasirhuni, Desa Sindangsari dan Kecamatan Bojonggambir berada dikampung Gosali, Desa Bojongkapol dan Kampung Babakansari Desa Purwaraharja.

“Kami sangat mengharapkan kepada masyarakat agar selalu berperan serta dalam penanggulangan bencana dan tidak diam bencana alam terjadi. akan tetapi masyarakat harus ikut berperan untuk ikut melakukan antisipasi supaya tak terjadi bencana lagi,” tandasnya.(M.Kris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *