DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya bekerja sama dengan Pemerintah Kota dan Kabupaten di Priangan Timur menggelar Puspa Kriya 2024 dengan membangun UMKM digital berkelanjutan, di salah satu Mall Kota Tasikmalaya, Jumat (25/10/2024).
Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya, Laura Rulida mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi di daerah dalam membangun ekosistem UMKM digital yang berkelanjutan, sekaligus menjadi bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun Kota Tasikmalaya yang ke-23.
“Kegiatan diselenggarakan mulai dari tanggal 25 hingga 27 Oktober 2024 yang mengusung tema “Sinergi Membangun UMKM Dalam Ekosistem Digital yang Berkelanjutan,” ungkapnya, Jumat (25/10/2024).
Kegiatan ini melibatkan 60 UMKM unggulan di wilayah Priangan Timur dengan menampilkan produk-produk andalan mereka yang mencakup fesyen, kerajinan tangan dan makanan.
Menurut Laura, pelaku UMKM di event ini telah mendukung sistem pembayaran non-tunai, sejalan dengan upaya Bank Indonesia memperluas digitalisasi sistem pembayaran melalui inisiatif QRIS dan BI Fast.
Maka pagelaran seperti ini adalah salah satu upaya penting dalam melestarikan dan memajukan kerajinan unggulan serta UMKM Kota Tasikmalaya dan Priangan Timur dan Puspa Kriya Dekranasda ini bukan sekadar ajang untuk menampilkan hasil kerajinan, tetapi juga momen penting untuk memperkuat sinergi antara perajin, pemerintah, dan masyarakat.
Kata Laura, Kolaborasi ini adalah kunci untuk memastikan bahwa kerajinan tetap lestari dan terus berkembang di era globalisasi.
“Karena Kota Tasikmalaya dikenal sebagai kota perdagangan dan menjadi sektor penyumbang terbesar PDRB selama 5 tahun terakhir. Pada tahun 2023, kontribusinya mencapai 5,93 triliun rupiah, atau sekitar 21,63 persen. Salah satu faktor penting di balik pencapaian ini adalah peran para pelaku usaha UMKM.
Berdasarkan data per Juni 2024, terdapat 24.293 pelaku UMKM di sektor perdagangan dan perindustrian di Kota Tasikmalaya yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem OSS. Ini merupakan modal besar bagi Kota Tasikmalaya untuk terus mengembangkan dan menggerakkan perekonomian.
Pemerintah Bersama Dekranasda juga telah menggelar pelatihan untuk memperluas pangsa pasar UMKM, termasuk pelatihan digital dan media sosial. Salah satu metode adalah penjualan melalui siaran langsung di TikTok. Dengan memanfaatkan teknologi dan media sosial, UMKM diharapkan dapat menjangkau konsumen lebih luas dan meningkatkan penjualan secara signifikan.
“Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas peran dan kontribusi Bank Indonesia dalam mendorong digitalisasi UMKM. Dukungan yang diberikan dalam hal sistem pembayaran, penjualan, dan pemasaran telah memberikan dampak dalam memperkuat daya saing UMKM.
Termasuk Business Matching yang dilakukan pada hari ini, diharapkan dapat memperluas jaringan pemasaran, membuka peluang ekspor, dan memperkuat kolaborasi antar pelaku usaha. Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk memperkenalkan produk lokal ke pasar yang lebih luas.
“Saya juga menyampaikan apresiasi atas terwujudnya kerjasama antar daerah yang berhasil dijalin dalam acara ini. Kolaborasi lintas wilayah ini menunjukkan bahwa kekuatan ekonomi kreatif terletak pada sinergi dan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama,”pungkasnya.(M.Kris)