DEPOSTJABAR. COM ( TASIKMALAYA).- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya melakukan assesment dampak bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (14/3/2025).
Dari hasil tersebut 4 Kampung terdampak banjir luapan sungai Cikidang dan Citanduy telah merendam 906 unit rumah yang tersebar di empat Kampung yakni Kampung Mekarsari, Kampung Bojongsoban, Kampung Hegarsari dan Kampung Cicalung semuanya berada di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD dan Damkar Kabupaten Tasikmalaya Abdul Azis Riswandi, Jumat (14/3/2025).
Menurut dia, empat kampung tersebut terendam banjir luapan sungai Cikidang dan Citanduy, Kampung itu yakni Mekarsari ada 162 Kepala Keluarga, 571 Jiwa dan rumah terendam ada 118 unit rumah,
Kemudian kampung Hegarsari ada 320 Kepala Keluarga, 1.280 jiwa, 270 unit rumah, lalu Kampung Cicalung ada 50 Kepala Keluarga, 126 Jiwa, 32 unit rumah terendam dan Kampung Bojongsoban ada 599 Kepala keluarga, 1.986 jiwa, 486 unit rumah terendam.
“Jadi total keseluruhan ada 1.131 Kepala keluarga, 3.963 jiwa dan rumah terdampak banjir ada 906 unit rumah,” kata Azis
Bahkan hampir ratusan ribu hektar lahan persawahan kolam ikan milik warga di empat Kampung terendam banjir luapan sungai Cikidang dan Citanduy.
“Alhamdulillah air yang merendam pemukiman penduduk sudah mulai surut dan terlihat usai melaksanakan buka puasa dan mudah-mudahan para pengungsi dapat kembali ke rumahnya masing-masing,” jelasnya.
Sebelumnya Komisi III DPRD Kabupaten Tasikmalaya bersama salah satu media pernah melakukan audensi dengan pihak BBWS Citanduy ke Kota Banjar terkait banjir Sukaresik dan hasilnya.
“BBWS tidak siap kalau menyediakan anggaran pembebasan lahan untuk normalisasi. Meskipun ada 3 orang yang lahannya digunakan untuk penampungan, tapi lahan tersebut tidak cukup untuk menampung normalisasi,” ujar Dadang Al faruk anggota DPRD waktu itu. (M.Kris)