Dua Pemuda Tasikmalaya Meninggal di Dua Lokasi Berbeda, Ini Penyebabnya

DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Dua pemuda di Kabupaten Tasikmalaya akhiri hidupnya dengan menggantung diri di pohon manggis, Rabu (12/3/2025). Pemuda pertama berinisial JS (35) warga Karangnunggal  dan pemuda kedua berinisial YA (21) warga Kecamatan Bantarkalong.

Kapolsek Karangnunggal, AKP Jaja Hidayat membenarkan telah terjadi pemuda gantung diri di wilayahnya saat adik korban bernama Opik akan mengambil tempe untuk dijual ke daerah simpang,” ujarnya.

“Adik Korban yang bernama Opik langsung masuk ke pintu tempat produksi tempe dan di sana bertemu dengan salah satu pegawai  yang yang bernama Aan dan Aan memberitahu bahwa ada motor korban didepan pintu mushola, ” ucap Kapolsek, Kamis (13/3/2025)

“Karena mendengar informasi tersebut, Opik langsung melakukan pencarian hingga ke depan pintu mushola di samping tempat produksi tempe. Lalu disana Opik mencoba memanggil korban tetapi tidak ada suara ataupun balas jawaban dari JS dan adiknya itu mencoba membuka ruang mushola tepat berada di samping tempat produksi tempe,” jelas Jaja.

Pada saat di bukakan pintu mushola langsung melihat korban sudah dalam posisi tergantung dan adiknya itu langsung menurunkan korban dengan memotong tali menggunakan golok.

“Kemudian Opik dan Aan mencari bantuan dengan pergi ke rumah orangtuanya dengan posisi korban masih di lokasi dan pada saat adiknya kembali ke lokasi sudah banyak orang, JS pun langsung di evakuasi menuju ke puskesmas Karangnunggal.

“Sesampainya di Puskesmas saat dilakukan pemeriksaan korban dinyatakan sudah meninggal dunia dan korban kembali dibawa ke rumah orangtuanya untuk dilakukan pemulasaraan dekat rumah orangtuanya,” ungkap Kapolsek Karangnunggal AKP Jaja Hidayat

Sementara di lokasi kedua yakni seorang pemuda berinisial YA (21) warga Kecamatan Bantarkalong akhiri hidupnya dengan menggantung diri di Pohon Manggis di depan rumahnya.

“Kronologis kejadian berawal dari akan melaksanakannya makan sahur bersama sekitar pukul 03.00 WIB, kemudian orang tua korban memangil YA untuk melaksanakan makan sahur. Namun korban tidak menjawab kemudian orang tua korban langsung melaksanakan makan sahur bersama keluarga,” ungkap Kapolsek Bantarkalong AKP Mugiono.

“Pada Sekitar pukul 05.30 WIB, nenek korban bernama Entin keluar rumah dan tak sengaja melihat YA sudah tergantung di pohon manggis, lalu Neneknya itu berteriak histeris sehingga mengundang tetangga dan warga berdatangan ke lokasi, “ucapKapolsek

Sementara Itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta membenarkan kejadian gantung diri di dua lokasi berbeda dengan motif yang berbeda.

“Untuk karangnunggal permasalahan utang dan Bantarkalong, permasalahan percintaan hingga terjadi putus nyambung dengan pacarnya,” paparnya. (M.Kris)