DEPOSTJABAR. COM (TASIKMALAYA).- Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tasikmalaya ke 23 , Pemerintah Kota Tasikmalaya meluncurkan Ikon Terbaru berupa Hai Tasik dan E-Ticketing Sapawarga Situ Gede, kegiatan berlangsung di Lapangan Upacara Bale Kota, Jalan Letnan Harun Kota Tasikmalaya, Kamis(7/10/2024).
Peluncuran ikon terbaru dipimpin Penjabat (PJ) Walikota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah dihadiri pejabat Provinsi Jawa Barat, PJ. Bupati Tasikmaya dan jajaran Forkopimda Kota dan Kabupaten Tasikmalaya.
Cheka Virgowansyah selalu inspektur upacara menyampaikan, hari ini merupakan hari yang sangat membahagiakan dimana Kota Tasikmalaya merayakan ulang tahunnya yang ke 23.
“Usia 23 tahun ini masa-masa peralihan yang menentukan tujuan dan petualangan dalam sebuah kehidupan,”ujarnya.
“Di usia ini biasanya seseorang sedang dihadapkan pada berbagai pilihan yang akan menentukan masa depannya, Oleh karena itu mari kita jadikan momentum sebagai sarana bermuhasabah perenungan diri tentang siapa dan apa tujuan kita,”kata Cheka.
Kata Cheka, di hari jadi Kota Tasikmalaya ke 23 ini, memiliki makna penting sebagai sarana untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia-Nya kemudahan dan kelancaran dalam proses pembangunan di Kota Tasikmalaya.
Pemkot telah meluncurkan Ikon terbarunya yakni Hai Tasik dan Ticketing Sapawarga yang akan ditempatkan di pintu masuk Objek Wisata Situ Gede Tasikmalaya secara online.

Aplikasi tersebut bisa langsung diunduh dan nanti para wisatawan yang datang ke objek wisata Situ Gede tinggal menunjukan barcode kepada petugas tiket masuk.
“Pengunjung dapat membeli tiket dari aplikasi yang dikembangkan Pemprov Jabar tersebut secara cashless,”ujar Cheka.
Sementara itu, Purnawirawan Polri, Irjen (Purn) Anton Charlian menyerahkan sebuah pentungan berupa ikon Tasikmalaya berupa Ikon Si Kohkol dan Si Layung kepada Pemkot Tasikmalaya, penyerahan tersebut berupa Replika ikan berbahan dasar kayu berukuran jumbo tersebut sebagai cinderamata.
“Tasik dikenal sebagai kota batik, koperasi, bordir, danau yang menghampar, sepuluh ribu bukit, selain kota santri,”ungkapnya.
Menurut dia, Ikan si kohkol dan si layung ini akan di pasang di area Objek Wisata Situ Gede dan Ikan ini menjadi simbol dari rezeki. Mudah-mudahan dengan munculnya si kohkol dan silayung semakin berkah dan makin banyak rezekinya,” katanya.
“Saya berharap, ikon kedua ikan asli Jawa Barat tersebut juga dapat menjadi simbol untuk mencintai alam sekitar dan peduli terhadap lingkungan sekitar, ” tandasnya. (M.Kris)