DEPOSTJABAR. COM (TASIKMALAYA).- Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat , Bey Machmudin meninjau lokasi bencana alam di Kampung Cikadongdong, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa (2/7/2024).
Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin sempat mengumumkan dalam peninjauan itu terkait bantuan untuk rumah yang rusak akibat bencana alam yang terjadi malam itu, mendapatkan bantuan sebesar Rp 60 juta, kerusakan sedang Rp 30 juta, dan kerusakan ringan Rp 15 juta.
Menurut Bey, berdasarkan laporan yang diterimanya, hujan deras yang melanda Kabupaten Tasikmalaya mengakibatkan 74 rumah warga mengalami kerusakan dengan kondisi berat, sedang, dan ringan.
“Dari 74 rumah yang terdampak, 18 rumah di Kecamatan Salawu ada yang terbawa longsor hingga terancam,” ujarnya di lokasi bencana.
Selain rumah, berbagai fasilitas umum seperti akses jalan juga terdampak akibat hujan dengan intensitas tinggi, dengan total 67 titik yang terkena dampak.
“Sebelumnya, BMKG sudah memperingatkan bahwa menuju musim kemarau harus hati-hati karena hujan masih terus turun dengan intensitas tinggi. Hari ini, peringatan tersebut terbukti dengan bencana alam di Kabupaten Tasikmalaya,” terang Bey.

Bey menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama camat dan kepala desa, yang telah mengimbau dan mengingatkan warga terhadap potensi bencana dan alhamdulillah kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
Bey berjanji, rumah-rumah yang rusak akibat bencana alam tersebut akan diberikan bantuan, tetapi harus ada surat pernyataan darurat bencana di Kabupaten Tasikmalaya sebelum bantuan dapat diberikan.
Penanganannya nanti sesuai dengan BNPB. Bagi rumah yang rusak berat akan mendapatkan bantuan Rp 60 juta, rusak sedang Rp 30 juta, dan ringan Rp 15 juta,” janji Bey.
Untuk pendanaan bantuan ini, jika sudah status tanggap darurat, pemerintah Kabupaten Tasikmalaya akan terlebih dahulu menyediakan dana, kemudian BNPB akan membantu dalam penanganan
Langkah selanjutnya untuk 18 rumah yang terdampak longsor di Desa Neglasari adalah melakukan kajian dari BMKG mengenai kemungkinan relokasi.
“Untuk relokasi, camat akan mencari lahan yang aman agar kejadian serupa tidak terulang. Kami berharap masyarakat tetap waspada karena hujan bisa tiba-tiba datang dengan intensitas tinggi,” imbau Bey.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin menyampaikan setelah anggotanya melakukan assesment data yang diterimanya, ada 67 titik lokasi bencana termasuk banjir, longsor, dan lainnya.
“Ada di 13 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya dan yang paling viral longsor menimpa infrastruktur jalan. Seperti di Jalan Taraju yang kini sudah bisa dilalui setelah pengurugan, serta dua lokasi lagi di Kecamatan Taraju dan Sodonghilir.
“Alhamdulillah, kami sedang mengerjakan perbaikan sesuai instruksi bupati agar tiga lokasi itu bisa dilalui oleh masyarakat,” jelas Nuraedidin.
Menurutnya, jumlah rumah yang terdampak dengan kerusakan ringan, sedang, dan berat mencapai 74 rumah, dengan Desa Neglasari memiliki jumlah terbanyak, yaitu 18 rumah, yang pemiliknya kini mengungsi di tenda dan rumah kerabat, ” katanya.(M.Kris)