DEPOSTJABAR. COM (TASIKMALAYA).-Petugas gabungan dari kepolisian, Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan, Satuan Polisi Pamong Praja serta Kamar Dagang Indonesia Kabupaten Tasikmalaya lakukan inspeksi mendadak ke Pasar Tradisional Singaparna, Selasa (24/12/2024).
Beberapa lapak pedagang di pasar tradisional di datangi petugas seperti sayuran, daging ayam, daging sapi, telur hingga beras, minyak hingga cabai dan cengkek.
Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah bersama Intansi terkait melaksanakan infeksi mendadak ke beberapa pedagang yang ada di pasar Singaparna untuk memastikan pasokan kebutuhan pangan selama Natal dan Tahun Baru ini benar benar tersedia.
“Alhamdulillah pasokan pangan yang ada di pasar tradisional aman,”ungkapnya
“Kami tidak mentolelir jika ditemukan perbuatan melawan hukum yang menyebabkan pasokan kebutuhan menjadi langka, maka kami turun ke pasar untuk mengawasinya jangan sampai terjadi penyelewengan” ujarnya.
Kebutuhan pangan secara umum dalam kondisi stabil, namun harga cabai mengalami kenaikan,” katanya.
Kabid Pengembangan, Pengendalian dan Perdagangan, Diskoperindag Kabupaten Tasikmalaya, Salsah mengatakan, harga kebutuhan pangan stabil, tapi harga cabai mengalami kenaikan
Untuk harga cabai merah yang ada di pasar tradisional Singaparna dari harga Rp 40 ribu menjadi Rp 90 ribu per kilogram, Kemudian Cabai domba dari harga Rp 35 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram, lalu Cabai rawit dari mulai harga Rp 25 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram.
“Kenaikan harga cabai dimungkinkan disebabkan karena faktor cuaca, jadi pasokan ke Pasar Singaparna menjadi berkurang. Tetapi barangnya masih ada dan tidak langka juga,” ujar Salsah.
Selain cabai, kenaikan juga terjadi pada komoditas pangan lainnya, seperti daging ayam Rp 34 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram, Daging sapi Rp 140 ribu per kilogram. Telur ayam dari Rp 29 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogram. (M.Kris)