PMK Menyebar ke 16 Kecamatan di Tasikmalaya , 61 Ekor Sapi Mati Mendadak

DEPOSTJABAR. COM (TASIKMALAYA).- Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kini menyebar ke 16 Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, mengakibatkan 61 ekor sapi milik petani mati mendadak, Jumat (10/1/2025). Kasus penyebaran PMK kini bertambah dari 470 menjadi 503 Kasus.

Plt Kepala Pusat Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Aam membenarkan  wilayahnya mengalami peningkatan Kasus penyebaran PMK hingga ratusan ternak mengalami serangan PMK.

“Hingga peternak harus melakukan pemotongan paksa sebanyak 41 ekor sapi dan 412 ekor hewan ternak harus dilakukan Ppengobatan oleh petugas keswan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya.

“Kalau tidak langsung diberikan obat atau vitamin sapi akan lemes dan menyebabkan kematian,” ungkapnya kepada Depostjabar. com, Jumat (10/1/2025)

Kata Aam, berdasarkan laporan yang masuk dari petugas di lapangan, penyebaran PMK ini telah menyebar ke 16 Wilayah dengan 503 Kasus, 61 ekor sapi mati, 41 ekor dipotong paksa dan 412 ekor ternak harus dilakukan pengobatan intensif, ” ucapnya

“Penyebaran itu terjadi di kecamatan Cipatujah, bojongasih, bantarkalong, Cikatomas, Cikalong, Jatiwaras, Parungponteng, Sariwangi, Jamanis, Sukarame, Sukaraja, Padakembang, Sukaratu, Rajapolah, Manonjaya dan Gunungtanjung

“Untuk penyebabnya tentu dari cuaca ekstrim yang akhir-akhir ini terjadi, kadang panas, Kadang hujan dan minimnya pengetahuan peternak, ” terang Aam.

Upaya yang telah dilakukan oleh tim URC dilapangan telah melakukan penyemprotan menggunakan obat Desinfeksi kandang di 29 lokasi dan 100 lokasi telah diberikan penyuluhan mengenai PMK.

“Alhamdulillah setiap waktu dan sebelum terjadinya PMK petugas Kesehatan hewan pada Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan selalu melakukan pemeriksaan hewan yang masuk dan mungkin yang terkena itu mungkin dari hewan ke hewan dan bisa saja melalui manusia ke hewan,” pungkasnya.(M.Kris)