DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan Pelajar bernama Hasan (11) yang hanyut di saluran irigasi sungai Citanduy, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.
Korban Hasan ditemukan sejauh 5 Kilometer di perbatasan Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya dengan Kabupaten Ciamis, tepatnya di bawah Jembatan Benteng, Senin (4/11/2024).
“Alhamdulillah tim SAR gabungan telah berhasil menemukan pelajar yang hanyut di aliran sungai Citanduy tepatnya di Leuwi Lengsir,” kata Koordinator Pos SAR Basarnas Tasikmalaya, Bagus Prayogo.
Bagus menjelaskan, ini pencarian hari kedua untuk korban yang sempat hanyut di wilayah Indihiang pada Sabtu pagi dan korban di temukan dikampung benteng RW 07 Kelurahan Sukamenak, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya.
Informasi yang diperoleh sekitar pukul 08.50 WIB dan korban ditemukan oleh warga sekitar yang sedang memancing ikan sungai Citanduy dan melihat korban tersangkut di bebatuan
“Alhamdulillah sekitar pukul 10.20 WIB korban berhasil di evakuasi menuju ke RSUD Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Sebelumnya Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/11/2024) pagi ketika tiga pelajar yang sedang menikmati liburan mengikuti kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) berinisiatif bermain di area saluran irigasi tersebut.
Guru pendamping para siswa, Bima Maulana sedang mendampingi tiga pelajar sedang bermain air, saat mereka tengah asyik mengikuti arus saluran irigasi, pintu air tiba-tiba terbuka
Bima yang berada di lokasi bersama seorang guru lainnya berupaya untuk menyelamatkan ketiga siswanya itu, tapi sayang Hasan tak bisa diselamatkan, Karena terseret arus ,” ujar Bima dengan nada sedih dan mata berkaca-kaca.
Setelah kejadian tersebut, kepanikan langsung menyelimuti lokasi. Berita hilangnya Hasan cepat menyebar, mengundang keprihatinan masyarakat setempat, terutama teman-teman dan keluarga korban.
Tim SAR gabungan pun segera dikerahkan untuk melakukan pencarian. Dipimpin oleh Polsek Indihiang dan didukung oleh TNI, BPBD Kota Tasikmalaya, serta Basarnas, upaya pencarian dimulai dengan menyusuri aliran sungai yang terhubung langsung dengan saluran irigasi tempat korban hilang.
Koordinator Pos SAR Basarnas Tasikmalaya, Bagus Prayogo, menyampaikan tim di hari pertama pada Minggu (3/11/2024) melakukan pencarian dengan terbagi dua tim search and rescue unit(SRU)
SRU pertama memanfaatkan tiga perahu rafting untuk menyisir area sungai sepanjang dua kilometer dari lokasi kejadian di wilayah Tonjong dan SRU kedua bertugas melakukan penjagaan dan penyisiran di sekitar wilayah Tonjong untuk memastikan setiap titik area pencarian tidak terlewatkan.
“Yah kami membagi menjadi dua SRU. SRU pertama dengan perahu rafting berfokus pada penyisiran dari lokasi kejadian hingga wilayah Tonjong, sementara SRU kedua melakukan penjaringan,” ujar Bagus.(M.Kris)