DEPOSTJABAR. COM (TASIKMALAYA).- Nasi sepiring dapat meringankan warga miskin di daerah, khususnya Kota Tasikmalaya dan ini harus benar-benar diperhatikan oleh semua orang jangan hanya perusahaan saja, tapi Pemerintah Kota harus hadir untuk mengatasi masalah kemiskinan di daerah hingga pelosok.
Hal tersebut diungkapkan mantan Wakil Gubernur Jawa Bara, Uu Ruzhanul ulum saat ditemui dalam kegiatannya di Kota Tasikmalaya, Rabu (23/10/2024).
Menurut Uu Ruzhanul Ulum, Nasi Sepiring ini harus benar-benar dijadikan program harian Pemerintah Kota Tasikmalaya dengan melibatkan 10 Kecamatan, 69 Kelurahan hingga RW dan RT.

“Karena Nasi Sepiring dari jaman dulu sudah ada, kenapa gak digalakan kembali, kalau yang namanya sebakul itukan baru jadi belum dikenal dan itu juga di khusus warga miskin seputaran yang melaksanakan kegiatan,” ucapnya.
Makanya program Nasi Sepiring ini sangat bermanfaat untuk menurunkan angka kemiskinan di daerah.
“Kita harus bekerja bersama-sama secara bergotong royong untuk menuntaskan kemiskinan di daerah dengan menyediakan nasi sepiring dengan keikhlasan hati nurani pemilik rumah bahkan siapapun itu,” ucapnya.
“Karena sejak dulu orang tua selalu bercerita, kalau membuang nasi yang sering disebut (remeh) itu sudah mengurangi rezeki dan berdosa, karena Nasi dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan,”katanya.
Padahal sisa nasi bisa dimanfaatkan lagi dengan membuat makanan olahan yakni dibuat dengan nasi aron, krupuk gendar dan krupuk Oyek, dengan cara dijemur dan hasilnya bisa dijual di ke warung-warung bahkan di pasarkan ke luar Kota Tasikmalaya.
“Yah dari pada kita buang ke tong sampah mubazir kan? lebih baik dimanfaatkan dengan membuat makanan olahan,”terangnya.
Salah satu tugas pemerintah ini adalah pembangunan dan kemasyarakatan dan pembangunan itu ada 3 yakni pembangunan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, kemudian dalam rangka meningkatkan pendidikan masyarakat dan pembangunan meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Tentunya dengan tiga pembangunan ini dalam santri sudah lajim maljum yang namanya pemimpin harus meningkatkan ekonomi masyarakat yang dipimpinnya, “Kalau masyarakat yang dipimpin dengan kepemimpinan dia meningkat dengan kepemimpinannya berarti dia sukses, tapi kalau seorang pemimpin di saat kepemimpinannya meningkatkan angka kemiskinan berarti kepemimpinannya gagal,”ungkap Uu
“Jadi adanya Nasi Sepiring ini sangat bagus manfaatnya dan apapun programnya kami yakin tidak ada sebuah program yang di putuskan oleh pemerintah tidak baik, karena setiap program yang di luncurkan berdasarkan pendidikan yang dimiliki, pengalaman yang dimiliki dan masukan dari orang-orang hebat.
“Karena yang namanya pemimpin pasti di kelilingi oleh orang-orang pintar,”katanya.
Adapun penafsiran dari seseorang terhadap program pemerintah tidak baik, itu tergantung dari penafsiran masyarakat itu sendiri dan bagaimana dia menggunakan kacamatanya dan kalau dia menggunakan kacamata kuning yah kuning lah semua dan kalau hijau, hijau lah semua.
“Oleh karena itu, masyarakat harus yakin kan semua program pemerintah siapapun yang terpilih harus yakin dengan tujuannya demi kebaikan dan tidak terlepas dari Tri Program Pemerintah yakni mengenai pembangunan, kemasyarakatan dan juga pemerintahan,” pungkas Uu Ruzhanul Ulum. (M.Kris)