DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Timnas Indonesia kumpulin pemain keturunan Belanda, agar bisa raih tiket Piala Dunia 2026. Australia justru sebaliknya, panggil gelandang asal Sumbawa Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pemain yang dimaksud adalah, Massimo Luongo pesepakbola profesional Australia yang bermain sebagai gelandang untuk klub EFL Championship Ipswich Town dan tim nasional Australia.
Massimo Luongo lahir di Sydney. Ayahnya Mario (Italia) dan ibunya Ira (Indonesia). Dia adalah bungsu dari tiga bersaudara.
Menurut Massimo Luongo, kakek buyut dari pihak ibu adalah Sultan Ambela Abul Khair Sirajuddin dari Kesultanan Bima yang berbasis di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pemain berusia 32 tahun yang juga rekan dari bintang keturunan Timnas Indonesia, Elkan Baggott yang sama-sama berasal dari Ipswich Town.
Pada leg pertama putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Indonesia jumpa Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada Selasa 10 September 2024. Skor 0-0.
Tentunya tak lama lagi, kedua kesebelasan akan tempur lagi di Australia. Tetapi saat ini the socceroos sedang lesu darah, baru ditinggal pelatih.
Graham Arnold mundur dari kursi pelatih timnas Australia per Jumat 20 September 2024, dia melepaskan jabatannya setelah enam tahun menukangi the socceroos.
Walau demikian, perjuangan untuk raih tiket Piala Dunia 2026 tetap harus digapai. Oleh karenanya beberapa opsi dilakukan, seperti mengerahkan laskar-laskar lawas yang sudah lama tak dipanggil untuk bela Timnas Australia.
Informasinya, salah satu skuad yang akan dipanggil kembali adalah Massimo Luongo. Tercatat sebelum menyatakan pensiun, Massimo sudah memiliki 41 caps bersama Australia.
Selain itu, Massimo sukses mencetak 6 gol dari 41 pertandingan bersama Australia.
Debut pemain kelahiran Sydney itu dicatatkan pada tahun 2014 di usia 21 tahun 11 bulan dan 10 hari saat itu Australia tengah dilatih Amge Postecoglou.
Sebelum tanding melawan Indonesia, timnas Australia terlebih dahulu akan berlaga melawan China dan Jepang. (Ries)