FIFA Matchday : Indonesia akan Tampil dengan Total Football Saat Lawan Pelestina

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Indonesia dan Palestina sudah dua kali bentrok, hasilnya seri 1-1, yang membedakannya hanya selisih gol, merah putih unggul dua gol.

Oleh karenanya, banyak yang penasaran, dengan FIFA Matchday hari ini, siapa yang akan menang?

Laga Indonesia Vs Palestina akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu 14 Juni 2023, pukul 19.30 WIB.

Bentrok pertama, Indonesia dan Palestina terjadi di Stadion Manahan, Solo pada 22 Agustus 2011, lalu. Merah putih bisa menciptakan hasil positif.

Saat itu laga di gelar sebagai persiapan menatap kualifikasi Piala Dunia 2014, dan Indonesia menang dengan skor besar 4-1.

Gol Indonesia dicetak Hariono, Cristian Gonzalez, dan Bambang Pamungkas (brace), sedangkan Palestina hanya bisa mencetak satu gol via Suleiman Obaid.

Satu tahun berselang, kedua tim bertemu lagi, saat itu di ajang Al Nakbah International Tournament. Palestina selaku tuan rumah menyingkirkan Indonesia pada babak semifinal.

Palestina menang 2-1 melalui gol Abu Habib (penalti) dan Robert Kettlun. Gol tunggal Indonesia dicetak Irfan Bachdim.

Duel itu ternyata memicu kontroversi, karena wasit disinyalir memihak tuan rumah. Wasit utama, dua hakim garis, serta wasit keempat diketahui sama-sama berasal dari Palestina.

Pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo menjadi pertemuan ketiga bagi Indonesia dan Palestina. Menarik untuk disaksikan.

Dari segi peringkat, Tim Merah Putih memang kalah dari Palestina. Skuad Garuda duduk di peringkat ke-149 dunia sementara Palestina di urutan ke-93 FIFA Ranking.

Bola itu bulat, statistik itu juga bisa memacu pemain merah putih untuk bermain lepas, dan bisa saja menang. Bila itu terwujud, peringkat Indonesia akan naik.

Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengisyaratkan bahwa anak asuhnya akan tampil dengan gaya total football saat lawan Palestina.

Hal itu dilakukan, karena Palestina punya kelebihan dan taktik istimewa yang wajib diwaspadai.

Kelebihan yang dimaksud ialah permainan Mohammed Rashid dan kawan-kawan yang memiliki power (kekuatan untuk tetap fit hingga akhir laga).”Permainan Palestina terlihat punya power, kelihatan power nya yang baik dari Palestina,” kata Shin Tae-yong. (Aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

629 komentar