DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Status Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023 Dibatalkan FIFA, Gegara Tolak Israel. Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) was-was, lakukan langkah Ini.
Perbasi melakukan koordinasi dengan Federasi Basket Dunia (FIBA) mengenai keikutsertaan Israel di cabang olahraga (cabor) Basket 3×3 ANOC World Beach Game (AWBG) yang akan berlangsung di Bali pada 5-12 Agustus 2023, mendatang.
Sebagaimana diketahui, keikutsertaan Israel di cabor sepakbola dunia yang digelar di Indonesia mendapat penolakan dari Gubernur Wayan Koster (Bali) dan Gubernur Ganjar Pranowo (Jawa Tengah).
Imbas dari beberapa aksi penolakan tersebut, FIFA akhirnya melakukan langkah tegas mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Agar kasus serupa tidak terjadi lagi di cabor lain, Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi bergerak cepat, melakukan langkah ini.
Wanita asal Palembang itu mengaku sudah intens membahas isu tersebut kepada federasi basket dunia.
“Perbasi sudah menjalin hubungan dengan FIBA perihal keikutsertaan Israel.”
“Kami tidak ingin ada kendala dan jadi batu sandungan Indonesia tampil di kancah dunia,” ungkap Nirmala saat ditemui di Hotel Ritz Carlton Pasific Place SCBD, Jakarta Selatan, Jumat 31 Maret 2023.
Israel sendiri rencananya akan turun di ajang AWBG 2023 cabang basket 3×3.
Menghadapi event AWBG 2023, tim basket 3×3 Indonesia sendiri rencananya akan turun pada ajang tersebut.
Diharapkan dengan adanya keikutsertaan Israel di ajang tersebut tidak membuat para pebasket Indonesia yang tampil melakukan langkah yang keliru.
“Adanya bola basket di AWBG 2023 yang diikuti sekitar 130 negara menjadi ajang kesempatan anak muda.”
“Kami berharap tidak terulang kembali yang kemarin. Kami berharap hal itu sebagai yang terakhir,” pungkas Nirmala.
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) memastikan penyelenggaraan ANOC World Beach Games tetap dilaksanakan di Bali pada Agustus mendatang.
Hal itu disampaikan Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari, terkait kemungkinan ada gelombang penolakan yang sama, mengingat akan ada atlet Israel yang akan bertanding di AWBG.
“Sampai hari ini belum ada pembatalan (pelaksanaan AWBG). Sekali lagi, di dalam jiwa sportivitas olahraga itu, kita akan main sampai akhir. Kita akan bertanding sampai ada hasilnya. Tidak ada istilah kalah sebelum pertandingan,” katanya.
“Jadi ujian kita ini bagaimana meyakinkan bangsa-bangsa lain, meyakinkan semua calon peserta, bahkan negara-negara lain yang akan datang ke Indonesia. Sebab, di ANOC nanti akan ada 206 negara yang akan datang ke Indonesia,” ujarnya. (Aris)