SEA Games 2023, Indonesia Hampir Meraih  Medali Emas yang Ditargetkan Menpora

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Sudah 51, target 60 medali emas yang diminta Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo nyaris dipenuhi para atlet yang berlaga di SEA Games 2023.

Medali emas Indonesia menembus angka 51 setelah cabang fin swimming mendapatkan dua medali emas sekaligus pada Jumat 12 Mei 2023.

Kedua medali emas cabang fin swimming itu, ditorehkan Janis Rosalita Suprianto dari nomor 100 meter surface putri dan Harvey Hubert Marcello Hutasuhut dari nomor 100 meter bifins putra.

Dengan tambahan dua medali emas cabang fin swimming, berarti kontingen Indonesia mengumpulkan tujuh medali emas pada Jumat malam.

Berdasarkan laporan data NOC Indonesia sampai pukul 16:30 WIB, pada Jumat  total Indonesia mendapatkan lima medali emas dan tiga medali perak.

Sebanyak tiga medali perak yang didapat Indonesia pada hari ini disumbangkan Eugenia Diva Widodo dari changquan putri, Harris Horatius dari nandao + nangun putra, Aiman Cahyadi dari bersepeda road individual mass start putra.

Sementara itu akun Instagram Kemenpora mencatat nama Wawan Saputra dari Taekwondo juga mendapatkan medali perak dari kelas individual free style putra.

Prestasi serupa juga didapat Samuel Marbun dari wushu sanda 65kg putra yang mendapatkan perak. Sementara Odekta Elvina Naibaho menambah medali SEA Games 2023 dengan torehan perunggu di nomor 10 ribu meter putri.

Sebagaimana diketahui, Dito Ariotedjo, nickname Ario Bimo Nandito Ariotedjo menargetkan Tim Merah Putih meraih 60 medali emas di SEA Games 2023 Kamboja.

Artinya, kontingen Tim Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja yang akan tampil di 31 cabang olahraga (cabor) itu, hanya ditarget mempertahankan peringkat ke tiga klasemen umum SEA Games 2023 .

Hal itu dikemukakan Dito saat pengukuhan Kontingen pada SEA Games ke-32 Kamboja di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa 2 Mei 2023.

“Kita sudah analisis kemungkinan dan berpotensi akan kehilangan 39 medali emas pada SEA Games ke-32 Kamboja 2023. Hal itu berdasarkan sejumlah faktor yang telah dikaji,” jelas Menteri Dito. (Aris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *