Hindun dahulunya adalah orang yang memerintahkan Wahsyi untuk membunuh Sayidina Hamzah, paman Nabi Muhammad SAW. Setelah Sayidina Hamzah gugur oleh Wahsyi, Hindun yang menyimpan dendam lantas mengambil hati dari “Singa Allah” tersebut lalu menggigitnya.
Namun setelah itu Hindun masuk Islam dan menyeru kepada wanita muslimah lain. Wahai wanita-wanita muslimah, berbai’atlah (berjanjilah) engkau,” kata baginda Nabi Muhammad SAW.
“Berjanji untuk apa wahai Rasullulah,” tanya para wanita muslimah.
“Berjanjilah kalian untuk tidak menyekutukan Allah,” tutur Baginda Nabi Muhammad SAW. “Iya kami berjanji ya Rasulullah,” jawab seluruh wanita muslimah lainnya serentak.
“Berjanjilah untuk kalian tidak mencuri,” ujar Nabi Muhammad SAW. ” Ya kami berjanji, lalu apalagi ya Rasullulah?” tanya para wanita muslimah lain.
“Berjanjilah kalian untuk tidak meminum minuman keras,” ujar Baginda Nabi Muhammad SAW. “Ya kami berjanji,” jawab wanita muslimah.
“Berjanjilah kalian untuk tidak berzina,” ujar Rasulullah SAW.
“Ya Rasulullah, apakah kebayang orang merdeka dan mulia sepertiku melakukan zina?” ujar Hindun tidak terima.
Dan di dalam riwayat tersebut sudah jelas bahwa orang yang mulia pantang untuk melakukan zina atau dosa zina.