Desa Mati Tanpa Penghuni, Sejarah Danau Anjikuni Canada

Beberapa teori telah bermunculan, termasuk penculikan alien, hantu marah, kutukan, dan bahkan vampir.Beberapa jam setelah mengirimkan kabar telegram, Armand Laurent – rekan sesama pemasang jebakan dan dua orang putranya beserta sejumlah anggota kepolisian Kanada tiba di lokasi.Selama perjalanan menuju desa, pihak kepolisian mencoba mengorek informasi dari Laurent dan dua putranya tentang ada atau tidaknya kejanggalan di kawasan tersebut salama beberapa hari terakhir.

Laurent lantas menjawab kalau dirinya memang merasakan keanehan di kawasan ini. Beberapa hari sebelumnya ia mengaku kalau beberapa hari sebelumnya sempat melihat benda bercahaya melayang di udara.

Benda bercahaya tersebut dapat berubah bentuk dan terlihat menuju Danau Anjikuni.Rombongan polisi akhirnya tiba di kota dan bertemu dengan Labelle. Saat mereka mengunjungi desa yang dimaksud, pihak kepolisian memang menemukan jika desa yang bersangkutan sudah tidak berpenghuni.

Keanehan semakin menjadi ketika mereka memeriksa kompleks pemakaman di dekat desa. Mereka melihat liang-liang kuburan yang ada di sana sudah berada dalam kondisi terbuka dan mayat-mayatnya pun menghilang.Polisi berusaha memutar otak untuk mencari tahu siapa pelaku dari hilangnya mayat-mayat yang ada di makam. Melihat kondisi tanah yang membeku dan mengeras, mereka yakin kalau pelakunya bukanlah hewan liar.

Polisi pun sangat yakin kalau pelakunya bukanlah anggota Suku Inuit yang lain karena Suku Inuit memiliki kepercayaan bahwa kegiatan membongkar kuburan adalah hal yang terlarang. Polisi juga menemukan adanya bebatuan tegak berdiri di samping masing-masing liang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *