Tim Putra Indonesia Gagal Raih Juara ke 15 Kali Thomas Cup

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG),-  Kegagalan Putri Indonesia raih medali emas Uber Cup 2024 tertular ke pasukan lainnya, tim Putra juga gagal raih emas Thomas Cup 2024.

Tim Putra Indonesia kalah 3-1 dari tuan rumah China di Final Piala Thomas Cup 2024. Laga berlangsung di Hi-Tech Zone Sport Centre Gymnasium, Chengdu, China, Minggu 5 Mei 2024.

Dengan demikian Tim Putra Indonesia gagal menyamai rekor tim Putra China raih Emas Thomas Cup yang ke 15 kalinya.

Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan tim Thomas Cup China sebagai peraih emas yang ke-16 kalinya. Tidak hanya itu, tuan rumah China juga bisa mengawinkan gelar Thomas Cup dengan Uber Cup.

Emas Thomas Cup Indonesia baru 14. Tahun 1957, 1960, 1963, 1969, 1972, 1975, 1978, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, 2002, dan 2020.

Sementara, terakhir kali Indonesia bisa mengawinkan gelar Piala Thomas Cup dan Uber Cup yakni pada tahun 1996 di Hongkong.

Kepastian tim putra Indonesia jadi runner-up, setelah Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana dikalahkan He Ji Ting/Ren Xiang Yu dengan skor 11-21 dan 16-21.

Kekalahan yang didapat Fikri/Bagas juga diderita oleh pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari Liang Wei Keng/Wang Chang dengan skor 18-21, 21-17, dan 17-21.

Kemudian kekelahan ketiga Indonesia juga didapat Anthony Sinisuka Ginting dari Shi Yu Qi dengan skor 17-21 dan 6-21.

Tim badminton putra Indonesia hanya mendapat kemenangan dari Jonatan Christie atas Li Shi Feng dengan skor 21-16, 15-21, dan 21-17.

“Li Shi Feng dengan dukungan penonton sebagai tuan rumah, dia juga ingin menjadi penentu kemenangan, dan dia juga ingin menampilkan yang terbaik,” ungkap Jonatan, seperti dilansir PBSI.

“Saya berusaha untuk melawan hal tersebut demi kebanggaan bangsa. Itu jadi bahan bakar saya hari ini,” imbuhnya.

Jonatan punya modal untuk tampil percaya diri di tahun 2024 ini. Ia adalah juara All England dan juga Kejuaraan Asia 2024, yang menjadi momen mengalahkan Li Shi Feng pada partai final di Ningbo, China.

Dengan skor 1-3, maka laga Chico Aura Dwi Wardoyo versus Lu Guang Zu tidak dimainkan, karena tidak akan membuat skor berubah bagi kekalahan Indonesia dan kemenangan China. (Ries)