Kita menyadari, seiring dengan bertambahnya waktu dan usia, sedikit atau banyak, sengaja maupun tidak, kita pernah tergelincir dalam dosa. Untuk itu, bulan Ramadan hadir sebagai kesempatan yang tepat, untuk mendapatkan ampunan atas dosa yang telah lampau.
Abu al-Husain Ali bin Khalaf bin Abd al-Malik, atau lebih dikenal dengan Ibnu Baththal, saat memberikan penjelasan (syarh) atas kitab Sahih al-Bukhari, memberikan ulasan bahwa “ghufira lahu ma taqaddama min dzanbihi” merupakan kalimat umum yang diharapkan supaya seseorang mendapatkan ampunan atas seluruh dosanya, baik kecil maupun besar (Syarh Sahih al-Bukhari li Ibn Baththal, juz 04 hal.149).
Pengetahuan ini, meski telah disampaikan setiap tahun, perlu diulas kembali, agar keutamaan dan keistimewaan bulan Ramadan sebagai pelebur dosa tidak dianggap “angin lalu” karena sudah terbiasa dan menjadi rutinitas tahunan yang akan selalu berulang.
Dengan meyakini atas keistimewaan bulan Ramadan sebagai bulan pelebur dosa maka kita semakin punya gairah untuk melakukan puasa dengan sebaiknya di siang hari, dan melakukan qiyam Ramadan di malam hari, dengan berbagai kegiatan ibadah.
Menghidupkan malam Ramadan, sebagaimana riwayat Abu Daud nomor 1374, memiliki fadilah yang sama dalam peleburan dosa sebagaimana puasa.
Demikian rekomendasi contoh ceramah singkat Ramadan dengan tema bulan Ramadhan pelebur dosa yang dapat kita ambil pelajaran di setiap isinya. (RA)
Very engaging and funny! For more information, visit: EXPLORE FURTHER. Let’s chat!