Disdik Kota Cimahi Antisipasi Pelajar agar tak Terlibat Geng Motor, Begini Penjelasan Harjono

DEPOSTJABAR.COM (CIMAHI).- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Cimahi, Harjono, berusaha keras untuk dapat mengantisipasi para pelajar di Kota Cimahi agar tidak terlibat masalah geng motor di Kota Cimahi.

Karena, kata Harjono, masalah geng motor saat ini sangat marak terjadi di Kota Cimahi.  Contoh seperti terjadi beberapa waktu yang lalu di daerah Jalan Warung Contong Cimahi, geng motor telah melukai dua pelajar.

“Terkait pencegahan agar pelajar tidak terlibat aksi brutal geng motor itu, Kami tengah merumuskan upaya pencegahan dengan berbagai macam kegiatan pembinaan,” ujar Harjono.    

Mirisnya sebagian besar yang melakukan aksi kurang terpuji geng motor tersebut adalah para remaja.

Mereka kerap konvoi yang membahayakan pengendara lain dan melakukan aksi kriminal. Seperti diketahui, aksi brutal geng motor tersebut saat ini kembali marak di Kota Cimahi.

Disdik Kota Cimahi berusaha memberikan berbagai penyuluhan kepada pelajar di Kota Cimahi  untuk menghindari bergabung dari geng motor.(foto:dok.disdik)

Menurut Harjono, sebagaimana Pj Wali Kota Cimahi, Dikdik Suratno Nugrahawan meminta ada program pencegahan agar para pelajar bisa menjauhi potensi keterlibatan aksi kenakalan remaja termasuk aksi-aksi brutal anggota geng motor.

“Kami juga sudah berkoordinasi dengan Kepala Cabang Disdik Jabar Wilayah VII terkait kondisi terkini atas kekhawatiran teror geng motor yang melibatkan pelajar sebagai korban maupun pelaku,” terang Harjono, Selasa (17/1/2023).

Menurutnya, kegiatan yang paling memungkinkan agar pelajar tidak terjerumus menjadi anggota geng motor brutal itu yakni dengan memberikan penyuluhan hukum agar mereka paham dampak atau risiko jika terlibat hal negatif tersebut.

Apalagi selama ini, lanjut Harjono, sudah banyak program pembinaan pelajar yang dilakukan sepanjang tahun 2022 seperti program MUI Go To School, Satnarkoba Polres Cimahi, dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Cimahi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba pada pelajar.

“Program itu secara bertahap masuk ke SMP dan SD karena kenakalan remaja termasuk geng motor yang biasanya sejalan juga dengan penyalahgunaan narkoba dan minuman keras,” imbuhnya.

Selain itu, sambung Harjono kembali, pihaknya juga bakal menggelar kegiatan penyuluhan hukum bagi para pelajar tersebut pada tahun 2023 dengan melibatkan pihak kepolisian dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Cimahi. “Pak Pj Wali Kota juga sudah meminta kerja sama dengan TNI dalam rangka peningkatan wawasan kebangsaan dan kedisiplinan pelajar,” tandasnya.

Semua program-program tersebut saat ini sedang dirancang supaya pelaksanaannya bisa digelar di tingkat sekolah baik SD maupun SMP.

“Dengan berbagai upaya antisipasi tersebut, Pemerintah Daerah Kota Cimahi optimis bahwa para pelajar remaja yang ada di Kota Cimahi dapat membangun pondasi agar tak terlibat aksi aksi yang meresahkan masyarakat, tentunya hal ini juga perlu dukungan dari orang tua dan lingkungan sekitar para remaja tersebut,” pungkas Harjono. (Bagdja).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *