Warga Kabupaten Bandung Harus Bangga Miliki PIM, Ini Alasannya

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Bunda Bandung Bedas sekaligus Ketua TP-PKK Kabupaten Bandung, Hj. Emma Dety Dadang Supriatna mengungkapkan,  masyarakat Kabupaten Bandung harus berbangga hati karena  memiliki Pasar Ikan Modern (PIM) di Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.

“Hanya Kabupaten Bandung yang memiliki PIM, khususnya di Jawa Barat. Jadi warga Kabupaten Bandung harus berbangga dengan memiliki PIM ini,” kata Emma Dety dalam sambutannya pada kegiatan lomba cipta menu beragam dan bergizi seimbang dan juga aman (B2SA) di PIM Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (26/6/2023).

Didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung Ina Dewi Kania, menurut Emma Dety, kegiatan lomba cipta menu itu sebagai salah satu apresiasi yang  mendorong kreatifitas untuk menciptakan menu beragam dan bergizi seimbang dan juga aman dan digemari masyarakat terutama untuk anak-anak.

“Kita berharap dengan adanya aktivitas ini, menjadikan dan menumbuhkan ide kreativitas dari ibu-ibu kader sendiri,” kata Emma Dety, yang juga istri dari Bupati Bandung Dr. HM. Dadang Supriatna ini.

Emma Dety melihat sejumlah kreativitas yang ditampilkan para kader PKK dalam olahan makanan tempe. “Harapannya mudah-mudahan tempe itu jadi makanan atau snack dari anak-anak di posyandu,” ungkapnya.

Ia berharap  kegiatan hasil dari lomba ini, bisa diimplementasikan di posyandu masing-masing. Emma Dety pun mendorong para kader di setiap kecamatan untuk melakukan kreativitas dalam olahan makanan.

“Tadi saya melihat puding daun kelor. Nanti boleh atau nanti bisa juga puding lumut daun kelor. Ini harus dikreasikan dan ini begitu luar biasa. Dengan harapan menunya setiap tahun bisa dirubah-rubah,” katanya.

Emma Dety juga melihat ada olahan tempe, ikan dan belut ada yang lucu. “Anak-anak itu senang dengan makanan yang lucu. Saya berharap ini untuk terus dikembangkan, jangan sampai datang ke posyandu hanya puding jagung dan puding labu saja,” katanya.

Emma Dety mengatakan dengan adanya lomba cipta menu B2SA ini dapat menumbuhkan kreatifitas, ide dan gagasan yang begitu luar biasa. Terlebih lagi sebelumnya para kader bagaimana menciptakan menu yang akan ditampilkannya, misalnya dari menu belut.

“Lomba cipta menu ini merupakan langkah dari pemanfaatan pekarangan sebagai sumber gizi keluarga. Maka, saya berharap dengan adanya lomba cipta menu B2SA ini dapat memberi nilai tambah produk pangan lokal yang bernilai komersial yang akhirnya  akan menambah penghasilan keluarga dan menciptakan  lapangan kerja baru bagi masyarakat. Selain itu bisa menumbuhkan kualitas dan kuantitas dari produk olahan makanan tersebut,” tuturnya.

Emma Dety meminta kepada para kader untuk memulai menanam tanaman pangan. “Minimal bisa menciptakan kebutuhan pangan dan tak perlu harus beli ke warung atau ke pasar, tetapi di depan rumah sudah tersedia. Mulai tanam cabe, bawang dan sayur mayur,” katanya.

Ia berharap peran kader PKK dapat menjadi penggali dan pengembang potensi masyarakat khususnya keluarga, pembina, motivator serta penggerak prakarsa dan juga gotong royong serta swadaya perempuan dalam pembangunan”Mari kita mendukung dan mewujudkan visi misi Kabupaten Bandung, yaitu terwujudnya masyarakat Bandung yang Bedas,” katanya.(bagdja)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *