Kalah dari Cina, Srikandi Indonesia Belum Mampu Kembalikan Piala Uber ke Bumi Pertiwi

DEPOSTJABAR.COM, (BANDUNG).- Asa Srikandi Indonesia untuk panggil pulang Piala Uber Cup yang sudah 28 tahun hengkang dari bumi pertiwi, kandas. Hanya mampu, memperpanjang gelar runner up menjadi 8 kali.

Gregoria Mariska Cs kalah 0-3 dari tuan rumah China di partai Final Piala Uber Cup 2024. Laga berlangsung di Hi-Tech Zone Sport Centre Gymnasium, Chengdu, China, Minggu 5 Mei 2024.

Dengan kegagalan ini, berarti skuad Merah Putih hanya bisa menambah panjang status runner up menjadi 8 kali. Tahun 1969, 1972, 1978, 1981, 1986, 1998, 2008, dan 2024.

Hasilnya, asa untuk panggil pulang Piala Uber yang sudah 28 tahun hengkang dari bumi pertiwi. Gelar juara di dapat Indonesia tahun 1975, 1994 dan 1996.

Partai pertama memainkan laga antara Gregoria Mariska Tunjung, yang menantang juara Olimpiade sekaligus pemain nomor 2 dunia Chen Yufei.

Kalah kelas, Gregoria tak mampu memberikan perlawanan sengit sebelum menyerah dengan skor 7-21, 16-21 untuk memberi keunggulan China 1-0.

Selanjutnya di partai kedua, duet Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto menjadi andalan pasukan Merah Putih.

Harapan tinggallah harapan, Fadia/Ribka tidak mampu berbuat banyak saat menghadapi pasangan jagoan Chen Qing chen/Jia Yifan. Fadia/Ribka menyerah dengan skor telak 11-21, 8-21 usai bertarung selama 39 menit.

Dalam kedudukan tertinggal 0-2 dari China, Indonesia berharap bisa mencuri poin di partai ketiga. Ester Nurumi Tri Wardoyo dimainkan untuk melawan He Bing Jiao.

Ester mengawali permainan, dengan hasil yang oke, kalahkan He Bing Jiao di gim pertama. Namun, lawan bangkit di dua gim terakhir untuk memenangi permainan dengan skor 10-21, 21-15, 21-17.

Meski begitu, secara kesuluruhan masuknya tim putri Indonesia ke final Uber Cup, melebihi ekspektasi semua orang.

Apalagi yang dibawa tim Merah Putih banyak atlet muda, termasuk Ester.

Ester mengatakan memang He Bing Jiao bukan lah lawan yang mudah. Karena dia memiliki jam terbang lebih tinggi dibandingkan Ester.

“Tadi walaupun belum berhasil, saya merasa permainan saya sudah cukup baik. He Bing Jiao juga lawan yang tidak mudah, dia sangat berpengalaman,” ucap Ester.

“Dari kemarin sudah diskusi dengan pelatih tentang bagaimana cara bermain melawannya dan tadi Puji Tuhan bisa menerapkan apa hasil diskusi itu,” sambungnya.

Ester pun mengatakan jika dirinya sempat merasa tegang ketika memasuki lapangan pertandingan di Hi-Tech Zone Sport Centre Gymnasium, Chengdu, Cina.

Hal tersebut dikarenakan pada dua gim sebelumnya, wakil Indonesia sudah berhasil dikalahkan oleh Cina.

Kendati merasa tegang, Ester pun mengaku jika dirinya sangat bersemangat karena bisa tampil di partai final Uber Cup 2024.

“Tim sudah tertinggal 0-2 dan saya merasa tegang saat masuk lapangan. Tapi berbarengan dengan tegang, saya merasa excited ingin membukitkan kalau kami masih bisa,” ungkap Ester.

Lebih lanjut, Ester yang berhasil tampil memukau di sepanjang Uber Cup 2024, mengaku banyak mendapatkan pelajaran berharga.

Dirinya pun mengingat momentum Final Thomas Cup 2021, saat itu, dirinya sangat ingin merasakan sensasi di partai pamungkas turnamen bergengsi tersebut.

“Saya belajar banyak di turnamen ini, bagaimana mengatasi situasi di poin-poin kritis, cara bermain dan mental saya juga harus ditingkatkan,” kata Ester.

“Tiga tahun lalu, saya ada mendukung tim berlaga di final Piala Thomas di Aarhus, saat itu terbayang ingin rasanya berlaga di final sebesar Piala Thomas dan Uber dan bersyukur di tahun 2024 ini kami tim Uber Indonesia bisa merasakan itu. Rasanya senang dan bangga,” pungkasnya.

Hasil Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024

WS1: Gregoria Mariska Tunjung vs Chen Yufei 7-21, 16-21.

WD1: Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto vs Chen Qing chen/Jia Yifan 11-21, 8-21

WS2: Ester Nurumi Tri Wardoyo vs He Bing Jiao 10-21, 21-15, 21-17.

WD2: Lanny Tria Mayasari/Rachel Allessya Rose vs Liu Sheng Shu/Zhang Shu Xian (tidak dimainkan)

WS3: Komang Ayu Cahya Dewi vs Han Yue (tidak dimainkan)

(Ries)