MPGC Padaherang Majalengka Laksanakan Sedekah Alam Menanam 1.000 Pohon di Goa Kajayaan

DEPOSTJABAR.COM (MAJALENGKA).- Kelompok Mitra Pariwisata Gunung Ciremai (MPGC) Bumi Perkemahan Curug Leles Desa Padaherang Kecamatan Sindangwangi Kabupaten Majalengka  merestorasi lingkungan pasca Karhutla melalui penanaman 1.000 pohon.

Penanaman 1.000 pohon tersebut, menjadi bagian dari kegiatan rutin Aksi Sosial MPGC yang diberinama Sedekah Alam. Kegiatan Sedekah Alam ini merupakan season ke 4 dengan menebar 1.000 bibit pohon endemik, di daerah Goa Kajayaan dan sekitar mata air.

“Kegiatan penanaman kali ini, kami MPGC mengundang sekitar 500 orang, dari berbagai elemen masyarakat, pecinta alam, Pramuka, Pemerintah Desa, Kelompok Tani Hutan, termasuk KTH Silihwangi Majakuning, Relawan  MPA atau masyarakat Peduli Api, MPP, Komunitas, BTNGC dan TNI-Polri,” kata Ketua MPGC Curug Leles,  Dedi Sunadi,  Senin (15/01/2024).

Dedi melanjutkan, upaya penanaman ini menjadi wujud kepedulian dan inisiatif  warga, Pasca peristiwa Karhutla di Kawasan ini. Tepatnya di musim kemarau 2023 lalu.

Dijelaskannya, masrakat sekitar sangat prihatin, saat terjadi kebakaran hutan.  Padahal, di Lokasi yang sama telah di tanam bibit pepohonan pada acara yang sama, Sedekah Alam Season III. 

“Pohon dari penanaman sebelumnya kering semua, akibat kebakaran hutan. Tadi kita ganti 1.000 pohon lagi. Semoga tak ada bencana kebakaran hutan dimasa mendatang. Jika terjadi lebakaran, masyarakat desa sekitar dari berbagai kelompok selalu siaga melakukan pemadaman,” ujarnya.

Dedi juga mengungkapkan sejumlah harapan kepada pemerintah pusat dan BTNGC.  Diantaranya warga sangat  memerlukan bantuan, untuk membuat embung air di daerah rawan kebakaran tersebut.

Keberadaan embung dinilai sangat penting, dalam membantu ketersediaan air untuk pemadaman, jika ditemukan titik api, dan sejumlah manfaat ekologi.

Disebutkannya, Hutan  di sekitar Goa Kejayaan, dan Blok Curug Leles,  dikenal secara turun temurun oleh warga setempat, sebagai hutan adat. Yaitu hutan yang wajib dijaga, tradisi para pendahulu, meskipun lahan tersebut sekarang milik Taman Nasional. Disini terdapat sumber mata air, manfaatnya  dirasakan hingga sekarang.

“Area  Karhutla kemarau 2023 sangat luas. Diduga ada kelalaian manusia juga, karena diketahui Kawasan Taman Nasional berbatasan dengan Desa-desa penyangga, berbatasan dengan tanah warga. Mungkin ada yang membersihkan kebun, hingga api merambat, karena lingkungan kering saat kemarau,” ungkapnya.

Tak jauh dari lokasi penanaman pohon, terdapat Wisata Bumi Perkemahan Curug Leles. Dibuka sejak tahun 2013, berkonsep wisata edukasi dan bumi perkemahan, bisa disebut lokasi favorit Camping, di Kawasan TNGC seluas 2 hektar lebih yang kini dikelola Kelompok Masyarakat dari MPGC.

Kehadiran Wisata buper, sangat membangkitkan ekonomi masyarakat, juga menghasilkan pendapatan bagi Desa, Pemerintah Kabupaten Majalengka, maupun pusat.

“Para pengunjung banyak yang puas kemping disini, karena diantaranya ada yang berulang kali datang lagi  kesini. Mereka terkesan dengan fasilitas dan view di kawasan Buper, terdapat hamparan kebun pinus, panorama curug, juga tersedia kolam bagi anak, dan terdapat aliran sungai leles, airnya sangat jernih, ” jelas Dedi yang akrab disapa Kang Tato.

Di momen Sedekah Alam season IV, pihaknya berharap dukungan pemerintah melalui pihak terkait, melalui aksi nyata, melakukan penanaman khusus di kawasan rawan kebakaran di sekitar Goa Kejayaan. Lebih dari sekedar menyaksikan acara pembukaan saja.

“Karena  dalam 20 tahun terakhir, upaya penghijauan ini bener-benar menjadi  aksi mandiri masyarakat. Dilakukan atas  kesadaran dan inisiatif individu. Karena hutan bagi kami merupakan bagian tak terpisahkan dari aktivitas masyarakat  Desa Padaherang sejak dulu, ” pungkasnya. (ast)