DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Kerajinan berbahan Mendong(sejenis rumput yang tumbuh di rawa) telah menjadi salah satu industri kreatif khas Kota Tasikmalaya. Produk kerajinan Mendong ini telah menyebar ke berbagai daerah di tanah air. Bahkan hingga diekspor ke tiga Negara.
“Setiap bulan rata-rata saya mengirim 2 kontainer produk kerajinan Mendong yang pertama ke Negara Amerika Serikat yakni produk stroge bok, lalu produk sandal anyaman ke Negara Taiwan dan stroge untuk tisue ke Negara Korea,” jelas Eje Zainal Mutaqin pelaku usaha kerajinan mendong asal Kampung Pagergunung, Kelurahan Singkup, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Sabtu (10/12/2022).
Menurutnya, ia mengekspor produk tak langsung, jadi melalui agen eksportir.
“ Saya juga tak mempermasalahkan yah pak, karena permintaannya selalu rutin setiap minggu dan yang penting produk kita bisa masuk ke pasar global,” kata Eje Zainal Mutaqin
Pekerja tengah memilah bahan baku dari Mendong. (foto:Alni)
Kata dia, di bulan ini rumah produksi binaan Bank Indonesia kembali akan melakukan ekspor ke Negara Korea dengan pesanan stroge bok.
“Kami dalam mengolah Mendong tak hanya tikar saja, tapi kita memiliki 100 item produk kerajinan berbahan Mendong. Di antaranya berupa dekorasi rumah, pernak pernik perhotelan stationary, keranjang, kotak penyimpanan, kaya tisu, kantong anyaman, topi, tatakan untuk gelas semuanya berbahan Mendong,”jelas Eje. Tambah Eje, pasar domestik juga lumayan bagus, walau pun kalau untuk ia lebih besar untuk ekspor. Perbandingannya 80 persen ekspor, 20 persen pasar domestik,” katanya
Di wilayah pinggiran Kota Tasikmalaya, dia membangun bisnis industri kreatifnya itu dari nol. Hingga saat ini dia mampu mempekerjakan setidaknya 200 pegawai di berbagai posisi. Mulai dari pengolahan mendong, menenun hingga bagian pemasaran.
“Kalau jumlah pegawai sekarang ada 200 orang, tapi kalau sedang dapat order banyak bisa bertambah sampai 300 orang,” pungkasnya.(Alni)
