DEPOSTJABAR. COM (TASIKMALAYA).- Seorang Perempuan bernama Anemah (80) pembuat gula aren meninggal dunia di dalam rumah, akibat kebakaran rumah di Kampung Kaliung RT11/02, Dusun Cikadu, Desa Cipanas, Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu(18/1/2025).
Peristiwa naas terjadi pada Sabtu dini hari tersebut, membuat kaget warga, terlebih saat melihat api yang begitu besar melalap seluruh bagian bangunan rumah.
Salah seorang tetangga korban, Dede Sukirno mengatakan saat itu, ia mau keluar rumah mendengar teriakan mang Wahidin( 73) minta tolong dan api sudah berkobar di bagian dapur rumah.
Ditengah kobaran api yang begitu besar, warga sempat mendengar jeritan histeris minta tolong. Namun Dede bersama warga lainnya tak bisa berbuat banyak.
Warga berupaya melakukan pemadaman dengan alat seadanya dan warga sebagian warga memberanikan diri menerobos kobaran api untuk menyelamatkan pemilik rumah yang terjebak di dalam.
“Mang Wahidin bisa di selamatkan, sedangkan ma Anemah tak bisa diselamatkan, Karena api sudah mengepung isi rumah dan badan ma Anemah seperti tertimpa atap bangunan rumah yang terbakar” tutur Dede.
Unsur Muspika Kecamatan Cipatujah yakni Anggota Polsek Cipatujah, Anggota Koramil, Kasi Mantri yang berada di lokasi langsung bahu membahu berusaha memadamkan api bersama warga, namun tak membuahkan hasil.
Hampir satu jam, rumah panggung berukuran 6 x 10 meter yang berada di Kampung Kaliung Desa Cipanas Cipatujah pun luluh lantah menjadi abu.
Kapolsek Cipatujah Polres Tasikmalaya, AKP Supyan saat dihubungi Depostjabar.com membenarkan telah terjadi kejadian kebakaran rumah di Kampung Kaliung, Desa Cipanas kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas Polsek Cipatujah di lokasi kejadian, api diduga berasal dari tungku yang berada di dapur rumah korban.
“Sekitar pukul 03.00 WIB, diduga pembuat gula aren ini lupa untuk mematikan tungku dapurnya, hingga menimbulkan percikan api dan api menyambar ke seluruh bangunan yang terbuat dari kayu dan Anemah berteriak memberi tahu Wahidin yang masih tidur.
“Begitu bangun, Wahidin langsung berlari keluar sambil berteriak meminta tolong dan berupaya menyelamatkan diri, Namun Anemah tertimpa reruntuhan bangunan sehingga tak bisa di selamatkan,” tambahnya.
Sekitar pukul 06.00 WIB, api bisa di padamkan oleh bantuan warga sekitar. Atas kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia atas nama Anemah.
Kasatreskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, saat di konfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
“Iya benar, ada peristiwa kebakaran yang menyebabkan satu korban meninggal dunia, satu selamat dan mengalami luka bakar atas nama Wahidin. Sedangkan yang meninggal itu Kakak dari pemilik rumah yang selamat,” jelas Kasat.
Lanjut Ridwan, tidak hanya mengakibatkan satu orang meninggal dan luka luka, berdasarkan pengakuan pemilik rumah, di dalam rumah yang terbakar ada juga uang sebesar 30 juta rupiah yang juga ikut hangus terbakar.
“Total kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai seratus juta rupiah, terdiri dari bangunan rumah panggung berukuran 6 x 10 meter, dan uang tunai 30 juta rupiah,” kata Ridwan.(M.Kris)