Nanang Idris Warga Awipari Tasik Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah, Begini Kronologisnya

DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Warga Kampung Awipari RT 03/02, Kelurahan Awipari Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya digemparkan penemuan mayat dalam keadaan telungkup di dalam rumah, Senin (8/5/2023), sekitar pukul 17.30 WIB.

Saksi mata Uyun Susilawati (34) warga kampung Sukasirna, Kelurahan Ciakar mengatakan, dirinya pada saat itu sedang berjualan di halaman rumah korban.

“Saat saya melayani pembeli, saya dikagetkan melihat darah dibawah pintu rumah korban, yang diketahui bernama Nanang Idris (45), lalu saya bergegas memberitahu warga setempat, dan mengintif dibalik jendela dan terlihat korban tertelungkup lalu warga menghubungi Polsek  setempat,”kata Uyun.

Kapolsek Cibeureum Kota, AKP Nandang Rokhmana yang datang ke lokasi membenarkan setelah mendapatkan informasi dari warga telah ditemukan mayat dalam rumah dalam keadaan terkunci.

”Awalnya ada laporan dari masyarakat khususnya dari tokoh masyarakat bahwa ada temuan diduga orang meninggal dunia dalam keadaan terkunci di dalam rumah,” ujar Nandang.

Petugas kepolisian dari tim Inafis Polresta Tasikmalaya dibantu BPBD dan Damkar Kota Tasikmalaya dan tokoh masyarakat mendobrak pintu rumah milik korban dan Nanang ditemukan telah meninggal dunia.

Terang Kapolsek korban diperkirakan sudah meninggal dunia kurang lebih 3 hari. Pasalnya, tubuh korban sudah dalam keadaan membusuk dan mengeluarkan aroma tak sedap.

Namun mayat tersebut  tetap dilakukan pengidentifikasi dan kita bawa ke rumah sakit umum dr.Soekarjo untuk melakukan autopsi apakah ada luka-luka lain atau kah karena mempunyai sakit bawaan,” terangnya.

Tambah dia, di lokasi ditemukan darah dan belum menyimpulkan apakah korban meninggal dunia karena sakit atau tidak lazim karena saat ini Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil pemeriksaan dari pihak rumah sakit.

“Kemungkinan almarhum ada keluar darah karena sakit. Tapi kita harus dipastikan hasil autopsi, apakah itu pecah pembuluh darah atau ada hal-hal lain yang mengakibatkan kematian. Tapi kita harus menunggu hasil autopsi dari rumah sakit,” ucapnya.

Akan tetapi keluarga korban membuat surat pernyataan penolakan untuk tidak dilakukan autopsi dan kematian ini sudah takdir dari Illahi robi, korban dimakamkan di pemakaman keluarga malam itu juga. (M.Kris)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *