DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Camat Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya, Atang Sumardi( 53) memiliki kenangan manis ketika amasih kecil saat menjalankan puasa Ramadan dan perayaan idulfitri
“Kala itu memasuki puasa ramadan atau puasa beduglah pada zamannya saat duduk di kelas 4 sampai kelas 6 SD pada sekitar tahun 1977 dirinya sering pergi ke kolam milik KH Hoer Afandi bersama teman-teman,” ucapnya.
“Yah kita habis main diteriknya matahari pasti akan merasa lelah, kita beramai-ramai pergi untuk berenang bersama teman-teman disana kita berendam , sedikit-sedikit airnya kita minum. Namun pemilik kolam mengetahui kita berenang, lalu pemilik membubarkan semua yang sedang berenang sambil membawa bambu kecil,”tutur Atang Sumardi.
Menurut Atang, pada zaman dulu, di setiap kolam dan sungai airnya sangat bening . Diminum juga gak bakalan sakit perut, jadi masyarakat juga pada mengambil air tersebut untuk kebutuhan hidupnya, kalau sekarang mah kotor dan jijik untuk meminumnya.
“Karena kalau kita meminumnya air sekarang yang ada dikolam akan mengakibatkan sakit perut,” ucap Atang yang juga mantan Sekretaris Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk (DKPP) Kabupaten Tasikmalaya.
“Padahal untuk melaksanakan puasa pada waktu itu saya sangat kuat, karena habis main jadi dahaga cepat haus dan akhirnya kita berenang,” katanya sambil ketawa.
“Karena melaksanakan puasa di bulanRramadan sangat langka sekali dan dilaksanakan setiap tahun sekali dan berbeda seperti kita melaksanakan shalat lima waktu dan ditambah shalat sunat,” ucapnya
“Yah, sangat berbeda sekali lah, sejak dulu dengan zaman sekarang. Apalagi saat akan memasuki lebaran idulfitri, saya dikasih uang Rp 10ribu untuk beli baju lebaran, mana ada harga sekarang Rp 10rb, kalau sekarang mungkin Rp 100ribu,” ucapnya.
“Kemeriahan berpuasa sangat dirasakan sejak dahulu, Tetapi untuk anak-anak sekarang lebih banyak main Handphone, main WhatsApp, game dan lain sebagainya,” paparnya.(M.Kris)
