Sebanyak 25 Warga Cibungkul Tasik Diduga Keracunan Nasi Kotak

DEPOSTJABAR.COM (TASIKMALAYA).- Sebanyak 25 warga Kampung Cibungkul Cikadu, Desa Cibatu, Kecamatan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya diduga keracunan usai makan nasi kotak dari hajatan khitanan massal dan santunan anak yatim, Kamis (3/8/2023) . Mereka kini dirawat di Puskesmas Karangnunggal.nike air max 97 white adidas sneakers nfl fan shop sex toys for sale adidas sneakers nike air max sale mens nflshop glueless wigs for beginners adidas outlet orlando adidas yeezy 350 adidas shoes wigs sale adidas factory outlet cheapest jordan 4 custom nfl jerseys

Informasi yang dihimpun menyebutkan, hajatan tersebut dihadiri kurang lebih 150 orang terdiri dari anak yatim desa Cibatu dan orang tua, panitia kegiatan serta tamu undangan lainnya.

Dalam acara hajatan tersebut mereka diberi jamuan parasmanan dan nasi kotak kepada masyarakat sebagai undangan. Nasi kotak tersebut dibagikan sekitar pukul 12.00 WIB

Adapun jenis makanan parasmanan tersebut yaitu nasi, ikan goreng, sayur sop, karedok dan gulai daging sapi. Sedangkan di dalam nasi kotak isinya adalah nasi, mie goreng, dan daging sapi

“Acaranya hari Selasa (1/8/2023) dan warga mulai berdatangan ke puskesmas pada Rabu (2/8/2023) mereka mengeluh sakit kepala, diare, mual dan muntah,” ujar Kepala UPTD Puskesmas Karangnunggal, Dadan Kusnanto kepada wartawan, Kamis (3/8/2023)

“Pada sekitar pukul 14.30 di hari Rabu mulai banyak warga yang mendatangi UGD Puskesmas Karangnunggal dengan gejala yang sama,” sambungnya.

Jelas dia, para korban kebanyakan mengeluhkan pusing-pusing, sakit kepala, mual, muntah, demam dan diare sehingga mengalami lemas.

“Total ada 25 korban. Yang masih dirawat sampai saat ini di Puskesmas sebanyak 21 orang. Alhamdulillah kondisinya stabil,” jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo, (foto : M.Kris)

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ari Rinaldo saat ditemui dalam kegiatannya membenarkan telah terjadi keracunan massal terjadi di Kecamatan Karangnunggal dimana kegiatan itu terjadi pada hari Selasa(1/8/2023) dan korbannya berjumlah 25 orang.

“Kami masih melakukan pengecekan dilapangan,  termasuk mengamankan beberapa makanan,” katanya.

“Jadi makanan tersebut akan di jadikan sempel untuk diperiksa di laboratorium,” tandasnya.(M.Kris)