Barnas Adjidin: Kehadiran KA Papandayan akan Berdampak Baik pada Pembangunan Garut

DEPOSTJABAR.COM (GARUT).- Kereta Api (KA) Papandayan resmi di launching bersama dengan KA Pangandaran pada kegiatan Joy Ride KA Papandayan di Halaman Stasiun Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut,  Rabu Sore (24/1/2024).

Launching KA Papandayan dengan rute Garut – Gambir ini turut dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Marsekal TNI (Purn), Hadi Tjahjanto, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin, dan tamu undangan lainnya.

Pj Bupati Garut, Barnas Adjidin mengungkapkan, adanya launching KA Papandayan ini akan berdampak baik terhadap pembangunan di Kabupaten Garut. Dengan hadirnya KA Papandayan ini, imbuh Barnas, akan mempermudah akses masyarakat yang ingin melakukan perjalanan ke Bandung maupun Jakarta tanpa kemacetan.

“Oleh karena itu, kami mengapresiasi pada pemerintah pusat dan Gubernur Jawa Barat yang sudah mensinergikan sehingga Kabupaten Garut diberikan kesempatan untuk transportasi kereta api ini,” ucap Barnas.

Suasana kondisi di dalam gerbong Kereta Api Papandayan, Rabu (24/1/2024).
(Foto: Diskominfo Garut)

Selain itu, dirinya juga mengapresiasi langkah Bupati Garut sebelumnya, Rudy Gunawan, yang telah mempelopori hadirnya kembali kereta api di Kabupaten Garut. Melalui rute baru ini, tentunya Kabupaten Garut harus mempersiapkan beberapa hal, salah satunya yaitu moda transportasi yang bisa digunakan untuk menjangkau ke tempat rekreasi dari Stasiun Garut.

“Dan nanti kami akan komunikasikan dengan teman-teman yang bagaimana supaya aman, nyaman, cepat, dan tepat, terhadap fasilitas yang bisa diberikan termasuk mungkin juga nanti kita juga ingin mengajak pengusaha-pengusaha lain untuk mendukung bagaimana tempat-tempat yang dibutuhkan,” katanya.

Ia berharap, ke depannya rute pemberangkatan KA Papandayan dari Kabupaten Garut bisa bertambah, sehingga tidak hanya satu kali dalam satu hari, sehingga masyarakat Garut ataupun pengunjung lainnya dapat berangkat ataupun pulang menggunakan kereta.

“Mungkin dua kali karena nanti kita juga akan koordinasi dengan KAI apakah pagi ada nggak begitu, atau sore, jadi dua kali itu pagi dan sore misalnya supaya betul nanti pulangnya juga bisa pakai kereta, perginya bisa pakai kereta itu yang diharapkan,” ujarnya.

Konektivitas

Sementara itu dalam sambutannya, Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, pihaknya mendukung dan menyambut baik dibukanya jalur baru yang berdampak positif pada konektivitas, pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan mobilitas masyarakat di berbagai daerah Jawa Barat.

“Tentunya dengan dioperasikannya KA Papandayan dan KA Pangandaran akan memperkuat konektivitas antar kota dan antar daerah di Jabar serta membuka lebih banyak lagi pintu peluang pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan mobilitas penduduk,” kata Bey.

Bahkan Bey sempat berseloroh dengan para kepala daerah agar dalam melaksanakan kunjungan kerja menemuinya di Bandung, Pj Bupati dan Walikota menggunakan transportasi KA Papandayan dan KA Pangandaran.

“Tanpa menunjukkan tiket KA, kunjungan kerja tidak akan diterima, ujarnya sembari tertawa.

Langkah PT KAI tersebut disambut baik jajaran Pemdaprov Jabar dan pemda kabupaten/kota dengan segera dipersiapkannya KA Feeder dan shuttle penunjang untuk menghubungkan Stasiun Garut dan Stasiun Banjar ke tempat-tempat wisata.

“Sudah saya mintakan ke Kepala Dinas Perhubungan Jabar untuk segera menyiapkan baik feeder atau shuttle ke tempat wisata dari Stasiun Garut dan Stasiun Banjar,” tambah Bey.

double track

Sementara itu, Menteri ATR/BPN, Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus memberikan dukungannya kepada Dirut KAI guna mengembangkan double track dan stasiun yang bagus.

“Semuanya akan kami dukung, termasuk stasiun-stasiun yang saat ini masih idle nanti akan dibantu untuk disertifikatkan, kami akan bantu,” ungkapnya.

Hadi Tjahjanto juga menyampaikan kesan dirinya saat menaiki moda transportasi kereta api, di mana ketika di perjalanan dirinya merasa nyaman serta tidak merasa mumet karena tidak mengalami kemacetan.

“Badan terasa enak dan mata dimanjakan dengan pemandangan-pemandangan, sawah, rumah penduduk, kemudian juga duduk nyaman karena ada AC,” ujarnya.

Terakhir, ia mengucapkan selamat atas diluncurkannya KA Papandayan dan KA Pangandaran. Hadi berkomitmen, pihaknya akan mendukung tata ruang di Kabupaten Garut maupun di Kota Banjar.

Dirut KAI, Didiek Hartantyo, menyampaikan bahwa dilaksanakannya Joy Ride ini dalam rangka mulai dioperasikannya KA Pangandaran dan KA Papandayan. Didiek menerangkan, KA Papandayan ataupun Pangandaran, dilengkapi dengan kereta eksekutif dan kelas ekonomi premium.

Pada Joy Ride kali ini, Didiek menerangkan bahwa pihaknya senantiasa berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada para pelanggan setia KAI, dengan menciptakan pengalaman baru yaitu dihadirkannya KA Panoramic yang menyuguhkan pemandangan memukau selama perjalanan berlangsung.

“Kita bisa melihat Gunung Cikuray dengan clear ya atau jernih dengan kaca yang lebar, jadi Pak Pj Gubernur dan para pejabat Kabupaten Garut mesti mencoba, untuk bisa menimbulkan animo pariwisata di Kabupaten Garut, di Tasik dan Banjar,” ujarnya

Didiek menambahkan, diluncurkannya KA Papandayan dan Pangandaran ini akan memberi dampak positif salah satunya bagi masyarakat Garut yang akan berkunjung ke Jakarta tidak perlu berganti kereta di Bandung untuk mendapatkan layanan kelas eksekutif.

Ia berharap, pihaknya dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mengembangkan daerah-daerahnya, baik dari segi pariwisata maupun lainnya sehingga dapat menumbuhkan kegiatan transportasi.

“Ini harapan kami dapat menumbuhkan sektor pariwisata, budaya dan perekonomian di Jawa Barat ini,” tandasnya.

Peluncurkan tiga KA baru, yaitu KA Papandayan relasi Garut-Gambir (PP), KA Pangandaran relasi Banjar-Gambir (PP), dan KA Malabar dengan keberangkatan pagi relasi Bandung-Malang (PP).(M.Kris)