Setelah kehilangan tas, Verrell segera melapor ke polisi Tokyo. Namun, pelayanan terkendala perbedaan bahasa.
Verrel pun kecewa dengan polisi Tokyo yang terkesan tidak mau membantunya.
“Sekarang lapor ke kepolisian Tokyo, cuman kecewa, mereka terlihat tidak mau membantu. Mereka cuman menyarankan submit report,” jelasnya.
Lelaki bernama lengkap Verrell Bramasta Fadilla Soedjoko itu pun menjanjikan hadiah sekitar Rp100 juta untuk siapa pun yang bersedia mengembalikan barang-barangnya. (RA)