Gregoria Maju ke Babak Semifinal Komamoto Master Japan 2023, Jojo Gagal

DEPOSTJABAR.COM (BANDUNG).- Satu dari dua wakil Indonesia yang tarung di perempat final Komamoto Masters Japan 2023 lanjut ke babak semifinal, yang satu lagi tumbang, Jumat 17 November 2023.

Yang lanjut ke babak semifinal adalah pebulutangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung. Yang tumbang tunggal putra Jonatan Christie.

Gregoria dapat tiket semifinal karena berhasil mengalahkan tunggal putri Singapura, Yeo Jia Min pada pertandingan di Kumamoto Prefectural Gymnasium dengan skor 22-20, 21-19.

Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie harus mengakui keunggulan unggulan pertama dari Denmark Viktor Axelsen pada laga perempat final Japan Masters 2023. (Foto: PBSI)

Kesuksesan Gregoria nggak bisa diikuti Jonatan yang takluk dari tunggal putra nomor satu dunia Viktor Axelsen, asal Denmark,

Jojo panggilan karib untuk Jonatan Christie kalah dengan skor 21-15, 18-21, 9-21. Ini merupakan kekalahan keenam beruntun Jonatan dari Axelsen sejak perempat final Thailand Open 2021.

Sebagaimana diketahui, kemenangan terakhir Jonatan atas Axelsen terjadi pada semifinal French Open 2019 dengan angka 7-21, 22-20, 21-19.

Ini berarti, Gregoria menjadi satu-satunya harapan Indonesia, agar bisa membawa pulang gelar dari Kumamoto Masters Japan 2023.

Di semifinal, Gregoria akan tanding melawan Zhang Beiwen dari Malaysia. “Lawan Zhan Beiwen di semifinal, saya harus bersemangat,” ucapnya.

Apalagi, lawan saat ini, tengah berada di penampilan terbaik. “Saya pun akan mencoba melakukan yang terbaik. Saya punya target semoga bisa main lebih baik dan kemenangan bisa diraih,” tandasnya.

Adapun soal pertandingan kontra Yeo Jia Min yang baru saja dilakoninya Gregoria mengatakan, bersyukur bisa menang, semua tidak lain dikarenakan, bisa bermain tenang, di poin-poin kritis.

“Secara keseluruhan Yeo Jia Min hari ini bermain sangat bagus. Dia bisa menemukan celah saya juga,” kata Gregoria setelah pertandingan.

“Cuma, tadi dalam permainan, saya akhirnya bisa menang karena bermain lebih tenang, terutama di poin-poin kritis. Sebaliknya lawan malah bermain buru-buru dan melakukan kesalahan sendiri,” pungkasnya. (Aris)